E-KTP Aspal : Jokowi Dan RRC Bisa Menang

Ayo Berbagi!

Oleh: Nasrudin Joha

(Disadur dari tulisan ‘E-KTP Tercecer Yang Bikin Geger’)

SwaraSenayan.com – Sepandai-Pandainya tupai melompat, toh tetap saja dia tupai. Binatang pengerat, tidak mungkin berubah menjadi singa, si raja hutan. Sepandai-Pandainya ditutupi, toh akhirnya tercecer juga, bikin geger, apalagi kalau perintah dibakar dilaksanakan, maka akan ada menteri terkena delik pidana menghalangi penyelidikan dan melakukan penghilangan barang bukti.

Lur, Indonesia bisa ancur lur, Kalo kita berdiam diri, membiarkan para Qurawa terus mengelola istana. Lur, mereka itu tidak cakap, berandalan politik yang memaksa untuk mengatur urusan rakyat. Jika kalah ngamuk, jika menang ga becus.

Mereka kumpulan bromocorah, yang tidak taat jika diatur, tidak cakap jika mengatur.

Indonesia bisa bubar tidak menunggu 2030, Indonesia bisa bubar jika terjadi kecurangan pemilu dan Pilpres di 2019. Mereka yang tak siap kalah, akan menyiapkan jurus licik dengan kecurangan jika tetap ingin menang.

Ayolah Pak SBY, e KTP yang tercecer itu bukan bungkus gorengan untuk buka puasa. Itu kasus besar, bisa-bisa Demokrat tetap keok pemilu meski sudah berkeringat bahkan berdarah-darah untuk menarik suara rakyat.

Ayolah Pak Prabowo, Anda bisa kalah untuk kali yang ke selanjutnya, jika e KTP tercecer ini dianggap lucu-lucuan. Anda baru meyakinkan 1000 pendukung, sementara lawan bisa menorehkan 1 juta kertas suara. Ini bahaya.

Ayolah Pak Amien, ini sudah keterlaluan. Sudah melanggar batas garis merah. Kasihan, jika partai-partai berjibaku dengan agitasi kampanye pemilu, sementara keputusan dan kertas suara sudah dipersiapkan.

Ayolah, semua politisi dan negarawan negeri, bersuaralah! KTP tercecer ini harus digegerkan, sebelum pemilu dan Pilpres 2019. Bangsa ini, bisa geger atas hasil pemilu jika prosesnya tidak steril dari dugaan kecurangan.

Kasus e KTP tercecer ini menyakitkan hati rakyat, setelah rakyat disuguhi tontonan korupsi e KTP, sekarang rakyat di paksa memelototi e KTP tercecer, padahal sampai saat ini rakyat tidak dapat KTP dengan dalih kehabisan blangko.

KTP tercecer itu, mengingatkan rakyat pada Suket segede gaban, yang ngurusnya setiap enam bulan. Sakit sekali rasanya, rakyat yang mendiami tanah ini sejak dahulu kala, mengurus hak kependudukan saja tidak dilayani. Eh, muncul kabar e KTP tercecer. Nyesek sekali di dada.

Sekali lagi, ini menunjukan ada konspirasi jahat, ada gerakan-gerakan jahat, ada yang menginginkan terus berkuasa tanpa mandat dari pemilik suara, ada upaya kudeta pemilu dengan membuat keputusan sebelum hari pemungutan suara.

Wahai kalian yang ahli intelijen, ahli politik, ahli hukum, ayo Eta terangkanlah, fenomena apa ini yang sesungguhnya. Rakyat yang bodoh, sudah terlalu jengah dengan berbagai kedustaan dan pengkhianatan.

Kasus e KTP tercecer ini harus dibongkar, dibuat terang benderang, diungkap sampai ke akar-akarnya. Wahai penegak hukum, ayo tegakan hukum ! Jangan hanya fokus memburu rakyat kecil dengan pasal 28 ayat (2) UU ITE. Ayo, bergeraklah ! *SS

Ayo Berbagi!