Yahya Zaini Apresiasi Kabupaten Mojokerto yang Berhasil Menurunkan Angka Stunting menjadi 11,6%

oleh -185 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Angka stunting yang masih tinggi masih menjadi masalah nasional. Hal ini membuat kita untuk bergerak bersama mencegah dan menekan angka stunting seminimal mungkin. Direktorat Ketahanan Remaja (Dithanrem) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu bersama M. Yahya Zaini S.H. Anggota Komisi IX DPR RI.

“Saya apresiasi di Mojokerto angka stunting menurun menjadi 11,6 persen, sudah di bawah rata-rata nasional. Ini merupakan kerjasama seluruh pihak,” ujar Yahya Zaini dalam kegiatan sosialisasi yang digelar BKKBN di Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Senin (02/10/2023).

banner 336x280

Yahya menegaskan pencegahan stunting dapat dilakukan dari hulu hingga hilir. Pertama, dari hulu perhatikan remajanya dan calon pengantin. Kedua, dari hilir perhatikan mulai dari ibu hamil hingga anak yang lahir berusia 2 tahun.

“Bagi remaja libatkan dalam GenRe (Generasi Berencana) agar mendapat kegiatan yang positif dan ilmunya dapat mereka sebarkan ke teman sebayanya. Kemudian bagi calon pengantin persiapkan kesehatan dan mentalnya,” ujarnya.

Yahya menjelaskan usia perkawinan yang baik menurut BKKBN yaitu 21 tahun untuk perempuan dan usia 25 tahun untuk laki-laki.

“Saya berharap semoga Bapak Ibu yang hadir senang mendapat ilmu mengenai stunting. Dan bagi para remaja untuk menghindari nikah di usia dini, seks bebas sebelum nikah, dan jauhi narkoba,” tutupnya.

Turut hadir juga Sugeng Nuryadi S.I.P, M.M. menyampaikan menikahlah di usia yang tepat jangan terlalu muda dan jangan terlalu tua. Ini merupakan salah satu upaya mencegah stunting.

“Menikah perlu direncanakan sebab banyak yang mendaftar nikah namun usia belum cukup,” ujar Kepala Dinas PPKB & Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mojokerto.

Sugeng menjelaskan juga angka perceraian banyak. Hal ini merupakan salah satu pernikahan yang tidak direncanakan dengan baik.

“Saya berpesan terutama pada remaja GenRe untuk merencakan semua dengan baik. Rencanakan pendidikan setinggi mungkin, rencanakan pekerjaan yang baik, dan rencanakan kapan waktu menikah yang tepat. Karena berencana itu keren,” ujarnya.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.