SwaraSenayan.com. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Melestarikan budaya di tengah kemajuan teknologi merupakan bentuk implementasi dari bela negara. Penguatan pendidikan bela negara penting dilakukan agar masyarakat dan generasi muda bisa menghargai dan menghormati budaya serta melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
H.M. Ali Yusuf Siregar selaku Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang menegaskan bahwa nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dapat menjadi salah satu komponen dalam strategi komunikasi publik yang cukup efektif, karena konten dan media komunikasi tradisional merupakan bentuk media yang dikenal dan akrab dengan aktivitas sosial masyarakat.
“Di era digitalisasi seperti saat ini, kita harus mampu membangun civic skill, yaitu keterampilan warga negara dalam menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga melatih warga negara menjadi warga negara yang kritis dan mandiri, dan hal tersebut dapat ditempuh melalui proses-proses pelestarian budaya dan kearifan lokal,” kata Ali Yusuf pada acara Pentas Seni Pertunjukan Wayang Kulit dengan tema ‘Lestarikan Budaya, bentuk Sikap Bela Negara’ yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik (Ditjen IKP) Kemkominfo RI bekerja sama dengan Prananda Surya Paloh selaku Anggota Komisi I DPR RI di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu, (30/09/2023).
Wakil Bupati Deli Serdang ini mengungkapkan, jika kita tak mampu mempertahankan budaya lokal, dan membiarkan budaya asing secara masif membombardir anak-anak generasi muda melalui berbagai kanal media digital tanpa kendali, itu artinya kita telah membiarkan secara perlahan kedaulatan negara kita digerogoti.
“Pertunjukan Rakyat malam ini merupakan salah satu cara kita memastikan bahwa kita memiliki keinginan yang sama untuk tetap melestarikan budaya dan kearifan lokal sebagai bentuk sikap bela negara dan kecintaan kita kepada tanah air Indonesia,” tegas Ali Yusuf.
Senada dengan Ali Yusuf, Dhini Adhiyati selaku yang mewakili Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini berbagai lapisan masyarakat sudah banyak yang meninggalkan budaya Indonesia, mulai dari kalangan ibu-ibu yang menyukai film dan kebudayaan Turki, hingga generasi muda yang menyukai budaya Korea atau negara asing lainnya. Fenomena seperti ini sangat berbahaya bagi kelangsungan budaya Indonesia.
“Pertunjukan wayang kulit seperti pada malam ini juga sudah sangat langka ditemukan bahkan sedikit pula diminati oleh Masyarakat. Inilah bentuk afirmatif dalam melestarikan budaya kita,” kata Dhini
Menurutnya, hadirnya kita disini membuktikan bahwa kita telah bersedia menjadi pengawal kelestarian budaya. Semoga yang hadir pada malam ini bisa menceritakan kepada sanak saudaranya akan indahnya budaya pertunjukan wayang kulit. Ini adalah salah satu bentuk kolaboratif yang paling sederhana dalam sikap bela negara untuk melestarikan budaya Indonesia.
“Selaku perwakilan dari Bapak Prananda Surya Paloh, melalui pertunjukan ini beliau berharap semoga masyarakat Indonesia bisa lebih mencintai budaya yang ada di Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan budaya kita,” ucap Dhini.
Di akhir sambutannya, Dhini mengucapkan banyak terimakasih kepada Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Ditjen IKP Kemkominfo RI Republik Indonesia yang telah menyetujui pertunjukan rakyat ini digelar di Deli Serdang.
Misdianto selaku Tokoh Masyarakat setempat juga mengucapkan terimakasih atas pergelaran wayang kulit yang diadakan di Desa Sambirejo Timur, Deli Serdang dari Kominfo Pusat. Ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk melestarikan seni dan budaya tradisional.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Sambirejo Timur untuk dapat menikmati pertunjukan ini untuk melestarikan seni dan budaya tradisional sebagai bentuk sikap bela negara,” harap Misdianto.
Misdianto mengutarakan bahwa event dari pusat seperti ini adalah momentum yang mengakrabkan hubungan sosial termasuk untuk harmonisasi pemerintah dengan masyarakat yang di akar rumput. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengapresiasi program-program pemerintah yang berkomitmen untuk kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.