Koperasi Jasa Alumni UNDIP Selenggarakan Workshop Kewirausahaan

SwaraSenayan.com. Koperasi Jasa Alumni UNDIP (KAU) baru-baru ini telah menyelenggarakan workshop kewirausahaan di  auditorium Kementerian PUPR, Selasa (14/6/2016).

Workshop ini dihadiri oleh 25 anggota koperasi yang merupakan alumnus Universitas Diponegoro (UNDIP), dan berasal dari berbagai kota, selain dari Jakarta, juga dari Bandar Lampung, Yogyakarta, dan lainnya.

Dalam worshop ini menghadirkan Pemateri Mbak Siti Suprapti selaku Pengawas KAU yang membawakan materi mengenai entrepreneurship dan Mas Budi Susilo (Dody) selaku Ketua KAU yang membawakan materi tentang sistem perkoperasian.

Mas Budi menekankan bahwa setiap anggota harus paham dulu tentang pengertian koperasi. Koperasi KAU yang baru berdiri sebulan lalu ini diharapkan menjadi wadah bagi setiap alumnus maupun siapapun yang pernah kuliah di UNDIP, dan diharap masing-masing anggota bisa mengembangkan talentanya, khususnya dalam mengembangkan kewirausahaan melalui koperasi KAU.

“Sebelum melakukan aktifitas berkoperasi, para anggotanya harus memahami terlebih dulu sistem perkoperasian. Tanpa memahami sistem koperasi, maka kegiatan perkoperasian tak ubahnya seperti orang latah, hanya ikut-ikutan tak jelas apa tujuannya berkoperasi didirikan,” ujar Mas Budi kepada SWARA SENAYAN disela-sela kegiatan workshop (14/6/2016).

Lanjut Mas Budi, kita semua mengetahui, diantara para alumni pasti ada yang memiliki usaha bersama tapi tidak terintegrated dengan kita semua. Dengan dibentuknya KAU, maka bukan hanya Business to Business yang terwujud tapi menjadi Business to Business Integrated (B2B Integrated), Undip, Alumni dan organisasi Ikatan Alumni secara total system, menjunjung tinggi nama baik Undip, mendukung program-program civitas academika Undip serta menggalang kesatuan dan persatuan Alumni Undip dengan tidak mengabaikan ketentuan serta perundang-undangan yang berlaku.

“KAU mengutamakan mencari manfaat, kedalam produsen dan konsumen didalam Undip berikut turunannya tapi tidak terbatas Alumni dan Mahasiswa, tapi juga keluar mengekspansi produsen,” ujar Mas Budi yang terkenal di komunitasnya sebagai ‘jagoan’ pemain golf.

Berbeda dengan koperasi yang kita kenal pada umumnya, Mas Budi akan melakukan pengelolaan KAU dilaksanakan secara terbuka (web base), sehingga dapat terlihat secara 24 jam seluruh kegiatan, termasuk posisi keuangannya.

Sementara itu, Mbak Prapti memaparkan tentang pentingnya jiwa entrepreneur dalam kehidupan sekarang ini. Bahwa semua manusia membutuhkan uang, sehingga harus pandai cari uang dengan cara berbisnis, jangan hanya sekedar menjadi karyawan. Salah satu cara berbisnis adalah dengan jalan menjadi anggota koperasi.

Acara workshop ini ditutup dengan buka puasa bersama dalam kebersamaan. ■dam