SwaraSENAYAN.com. UNDIP Business Community (UBC) adalah suatu gagasan untuk membangun masyarakat dengan menciptakan peluang dan mengembangakan kewirausahaan berbasis komunitas sekaligus berkontribusi bagi almamater dan masyarakat luas.
Socioentrepreneur yang dibangun merupakan gagasan menciptakan knowledge society yang maju dan semoga bisa memberikan manfaat tidak hanya untuk komunitas UBC Undip tetapi untuk almamater tercinta Undip dan masyarakat secara luas untuk membawa perubahan bagi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, penuh kreatifitas dan produktif.
“Nilai manfaat yang paling dirasakan langsung adalah berupa silaturahmi lintas multidisiplin ilmu yang dapat memperluas pemahaman dengan sudut pandang pengetahuan dan pengalaman,” demikian disampaikan Dwi Setiawan selaku Komandan UBC kepada SwaraSENAYAN (29/4/2016).
Menurut Iwan, sapaan akrabnya, UBC menjadi media untuk bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan pendekatan praktis yang benar-benar bisa di praktekkan bersama-sama dalam komunitas.
Kampus sebagai media pembelajaran merupakan proses yang terus berkelanjutan karena pembelajaran sesungguhnya adalah pada saat menjalankan praktek dan menciptakan inovasi berupa metode dan teknik yang bisa mempercepat proses, menyederhanakan, mengintegrasikan dan meningkatkan kualitas lebih baik atau dikenal dengan istilah continuous improvement, perbaikan yang dilakukan terus menerus.
“Entrepeneurship adalah jiwa kewirausahaan dan kemandirian didalam membangun produk dan jasa menjadi lebih bermanfaat untuk pengguna. Gagasan entrepreneurship yang dikembangkan di UBC Undip tidak hanya secara bisnis praktis tapi juga organisasi dan sektor pelayanan publik,” ujar alumni FE angkatan ’88 ini.
Lanjut Iwan, UBC Undip sebagai komunitas sosial tentunya sifatnya non profit. Meski berangkat dari non profit, konsep socialpreneurs ini bisa memunculkan sebuah terobosan peluang bisnis yang bisa diambil oleh masing-masing anggotanya, sehingga keberadaan alumni Undip memberikan nilai manfaat untuk masyarakat luas.
“Kita mengenal ada entrepreneurship dan intrapreneurship yang menekankan inovasi bisnis dan pelayanan baik sebagai pengusaha mandiri maupun sebagai manajemen di organisasi baik di sektor bisnis, pemerintahan maupun sektor sosial masyarakat,” ujarnya.
Iwan membedah cluster komunitas yang dibangun untuk sektor bisnis meliputi berbagai komunitas bidang usaha yakni jasa, perdagangan dan manufaktur. Bisnis jasa meliputi jasa konsultan, keuangan, sistem aplikasi sampai pendidikan dan jasa lainnya.
Cluster perdagangan mulai dari trading produk kreatif, logistik sampai mini market dan distribusi. Cluster manufaktur mulai dari bisnis produksi produk makanan, percetakan sampai beton, serta berbagai cluster-cluster bisnis terus dikembangkan secara dinamis dengan sistem clustering dan sinergi hulu ke hilir.
Sistem portal undipcommunity.biz juga dibangun untuk memudahkan connecting everywhere, everytime, everyone didalam komunitas lintas komunitas atau bahkan dengan masyarakat luas.
“Salam 3G Gayeng Guyub nGerejekeni dari oleh UBC Undip untuk almamater tercinta dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. ■dam