SwaraSenayan.com. Beton FLYSLAB adalah beton produk pracetak dari plat beton panel seluler yang merupakan plat beton ringan dengan memakai beton mutu tinggi K-400 dan besi tulangan U-39. Reduksi massa beton flyslab mencapai 50% dibandingkan plat beton masif / konvensional, sehingga penggunaan flyslab sangat menguntungkan pada bangunan bertingkat, baik dari struktur bangunan maupun manajemen konstruksi.
Plat beton panel seluler flyslab merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulistyana dalam menyusun tesis pada Program Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang, sehingga secara analitis maupun berbagai uji material sudah dilakukan sesuai kaidah-kaidah akademis, Laboratorium Bahan dan Konstruksi Universitas Diponegoro Semarang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) dan ASTM Internasional.
“Awal penemuam teknologi flyslab adalah dari hasil riset tesis saya ketika mengambil kuliah S2 di Undip. Kemudian saya melakukan detail riset lanjutan setelah selesai kuliah,” ujar Ir. H. Sulistyana, MT, penemu teknologi flyslab dan drywall kepada SwaraSENAYAN (2/5/2016).
Menurut Sulistyana, dasar pemikiran dari lahirnya flyslab dan drywall system adalah bahwa kita membutuhkan teknologi yang siap menyongsong perubahan peradaban, diantaranya nilai atas waktu yaitu saat ini dan di masa mendatang.
“Kita semua menginginkan cepat dan tepat dalam segala hal, termasuk dalam pembangunan gedung, rumah, apartemen dan lain-lain. Kedepannya, nilai waktu adalah sangat high value,” ucapnya.
Flyslab khusus untuk solusi bangunan bertingkat, jadi lebih efisien mulai dari rumah tinggal sampe gedung bertingkat banyak. “Kedepannya, semua bangunan di kota-kota akan dibangun secara bertingkat, di kota-kota akan tumbuh pesat model bangunan bertingkat karena harga tanah yang sangat mahal, untuk memenuhi space kebutuhan ruang ini, maka kami hadir memberi solusi membangun gedung bertingkat,” ujar Sulis.
Dengan beton precast flyslab didapatkan struktur plat lantai beton yang ringan dan mempunyai kapasitas yang sama dengan plat beton konvensional (solid), maka hal ini sangat menguntungkan di bidang konstruksi bangunan. Upaya untuk mendapatkan bangunan bertingkat yang lebih murah dengan menggunakan plat beton panel seluler flyslab adalah sangat tepat. Dengan keunggulan lebih ringan, memungkinkan plat tersebut dibuat sistem pracetak (precast).
Mempunyai struktur dan kapasitas yang sama dengan plat beton masif / konvensional, sehingga beton flyslab dalam aplikasi tetap didisain sesuai fungsi lantai. Dimensi / modul Beton flyslab disesuaikan dengan alat angkat dan mobilisasi yang ada di lapangan supaya efisien. Saat ini “FLYSLAB” sudah banyak diaplikasikan di Batam pada beberapa jenis bangunan, rumah sederhana, real estate, pertokoan, kantor dan hotel.
“Plat Beton FLYSLAB akan kami produksi di daerah-daerah lain di Indonesia supaya dekat dengan masyarakat. Efisiensi biaya konstruksi dengan menggunakan “FLYSLAB” mencapai 30% dibandingkan dengan cara konvensional,” terang Sulistyana alumni Teknik Sipil UNDIP.
Plat Beton Panel FLYSLAB sudah didaftarkan patentnya ke HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yang meliputi: Klaim Invensi, Disain Produk, Merek Produk, Hak Cipta, dengan nomor: P00201100372, D00201150758, D002011017792, A00201101322, A00201101323, A00201103793, A00201103792. ■dam