APKLI: Ahok Itu Penjajah dan Penindas

Ayo Berbagi!
APKLI-3
Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun saat berdialog dengan pedagang kaki lima

SwaraSENAYAN.com Persoalan Jakarta tak bisa dielakkan dari keberadaan pedagang kaki lima (PKL). Di sektor inilah ribuan nasib warga bangsa mengadu nasib. Keberadaan pedagang kaki lima ini seringkali menjadi “musuh bebuyutan” Pemda DKI karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Keberadaan pedagang kaki lima disetiap kelurahan se-DKI Jakarta dibawah Gubernur Ahok, PKL digusur secara semena-mena dan tak berperikemanusiaan. Atas sikap Pemda yang semena-mena inilah, Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) menyerukan kepada anggotanya jangan dijadikan korban nafsu politik kekuasaan Ahok yang ingin berkuasa kembali.

“Ahok berambisi terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Segala cara apapun dilakukan Ahok tanpa ada rasa malu sedikitpun. Hal ini dilakukan kepada PKL. Rayuan mautpun ditebarkan ke PKL yang selama ini disiksa, ditindas, digusur, dan diusir semena-mena oleh Ahok,” tegas Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun, M. Biomed kepada SwaraSENAYAN Jumat 4 Maret 2016.

Menurut Ali, sangat naif dan melecehkan hak PKL atas pemberian kredit usaha kepada PKL oleh Ahok saat ini. Tempat Usaha PKL digusur tapi diberi kredit usaha. Unik, tak rasional dan kasat mata hanya untuk memenuhi ambisi politiknya agar terpilih kembali jadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Februari 2017 nanti. Jelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

Lebih lanjut, Ali Mahsun menegaskan bahwa PKL itu manusia, bukan hewan. Mereka memiliki memori sakit hati atas perlakuan semena-mena yang tak manusiawi oleh Ahok selama ini.

“Penjajah PKL ini bermaksud mengobati sakit hati PKL dengan Obat Kredit Modal Usaha kepada PKL. Upaya dan rayuan maut tersebut takkan bisa sembuhkan luka dan sakit hati PKL Se-DKI Jakarta yang selama ini dijajah, ditindas dan diperlakukan tak manusiawi. Oleh karena itu, APKLI menolak tindakan Ahok yang melecehkan hak PKL dengan ‘PIL KREDIT POLITIK’ untuk penuhi ambisi pribadi berkuasa kembali di ibukota,” tegas ujar Ali yang juga seorang dokter ahli kekebalan tubuh Jebolan FKUB dan FKUI. ■ ss

Ayo Berbagi!