Waspadai Tenaga Kerja China Bagian Dari Imperium China Raya

oleh -37 Dilihat
oleh
l
banner 468x60
l
DR. Ujang Komarudin dengan Erwin H. Al Jakartati saat Diskusi Majelis Kajian Jakarta

 

SwaraSenayan.com. Mencermati kondisi perkembangan pembangunan nasional Indonesia saat diberlakunnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini semakin memprihatinkan dan menyedihkan. Terutama jika kita cermati realita membanjirnya pekerja asing asal Republik Rakyat China (RRC) di Indonesia dewasa ini. Tak bisa dipungkiri bahwa kedatangan tenaga kerja asal negeri Tirai Bambu itu menimbulkan kegelisahan diantara anak-anak ibu pertiwi.

banner 336x280

Kita harus meningkatkan kewaspadaan nasional dengan fenomena membanjirnya tenaga kerja asal RRC di nusantara, karena mereka masuk dengan terorganisir, dibukakan pintu oleh pemerintah berkedok investasi, dan celakanya sebagian besar unskill (tidak memiliki keahlian), dan bisa juga menyusupkan tentara China untuk keperluan ekspansi di masa yang akan datang.

Demikian disampaikan DR. Ujang Komarudin Direktur Eksekutif Indonesia Political Review dalam Diskusi Rumahan yang di gelar Majelis Kajian Jakarta (MKJ) di Jakarta 23/8/2016.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa para tenaga kerja asal China ini menguasai semua proyek infrastruktur di Indonesia  mulai dari tingkatan General Manajer (pimpinan tertinggi) hingga office boy atau kuli bangunan.

Diskusi MKJ yang bertemakan “Banjir Pekerja Tiongkok, Ada Apa?” yang dihadiri para aktifis pemuda dan mahasiswa itu juga menyoroti mengenai pergeseran penguasaan sumber daya alam Indonesia yang kaya ini antara kekuatan Amerika yang kemudian secara perlahan diambil alih China, karena kebijakan yang diambil oleh Pemerintah sekarang.

“Kondisi ini jika dibiarkan akan terjadi hal yang dikuatirkan Bung Karno, yakni bahwa bangsa Indonesia akan menjadi kuli bangsa asing. Hal ini harus diantisipasi. Seperti di Arab Saudi misalnya, semua proyek pembangunan insfrastruktur yang dilakukan oleh para pemodal asing silahkan aja menggunakan pekerja asal negara tersebut, tetapi pucuk pimpinan proyek harus orang Arab Saudi,” terang Ujang Komarudin yang dalam perjalanan akademisnya keberbagai daerah sering menjumpai langsung fakta maraknya pekerja asal China.

Lebih lanjut, DR. Ujang Komarudin menambahkan bahwa upaya penguasaan ekonomi China di negara kita ini dalam bidang infrastruktur, perbankan, property, minerba, media massa, pengecer produk massal hingga penyelundupan narkoba akan berujung pada ambisi hegemoni imperium China Raya dengan jalan penguasaan politik Indonesia dengan memanfaatkan kondisi demokrasi yang kebablasan. Kondisi ini jelas akan menjerumuskan Indonesia dalam keterpurukan yang fatal sebagai sebuah negara bangsa. ■mtq

mtq

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.