Politisi Hanura Memulai Gerakan Coret Ganti Presiden

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com – Perang dengan lagu nampaknya sebagai fenomena pemasaran politik jaman now. Itulah yang dilakukan Inas Nasrullah Zubir, politisi Hanura ini menciptakan lagu “Dia Sibuk Bekerja” dan hastag / tanda pagar gerakan “#2019CoretGantiPresiden”.

“Harus ada perlawanan terhadap Gerakan #2019GantiPresiden,” tegas Inas Nasrullah Zubir, ketika diminta komentar SwaraSenayan (10/6/2018).

Politisi Hanura ini juga baru-baru ini merilis lagu “Dia Sibuk Bekerja” yang dipersembahkan untuk mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca juga: https://www.swarasenayan.com/lagu-dia-bekerja-untuk-kita/

“Pak Jokowi sudah bekerja dengan maksimal untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Tapi cara oposisi melawan kebijakan pemerintah cenderung tendensius yang haus kekuasaan, akhirnya mengabaikan fakta-fakta kemajuan,” kata Inas, yang baru saja resmi menyandang sebagai Ketua Fraksi Hanura DPR RI.

Menurut Inas, gerakan yang ia inisiasi ini sebagai cara untuk membendung sentimen negatif bahkan caci maki terhadap kepemimpinan Jokowi.

Inas mengakui, bahwa ide gerakannya ini sebagai reaksi dari kalangan oposisi yang gencar menyerang kepemimpinan Jokowi. Kata dia, kalau oposisi aktif menyerang, pihak pendukung pemerintah juga harus melawan serangan lawan.

“Kalau mereka bikin lagu, ya saya bikin lagu juga. Kalau mereka buat tagar, saya juga buat tagar,” terang Inas.

Gerakan Coret Ganti Presiden

Pilihan gerakan tersebut bukan tanpa alasan, dan bukan semata-mata mengekor gerakan lawan. Dia menjelaskan, biar rakyat mendapat informasi dan suguhan penyajian opini yang berimbang.

“Pada akhirnya rakyatlah yang menentukan pilihan. Karena kami hanya bekerja membantu Pak Presiden Jokowi untuk mewujudkan kemajuan,  kemakmuran dan keadilan sosial,” tegasnya.

Gerakan #2019CoretGantiPresiden dimaksudkan Inas untuk membantu pemerintahan Jokowi menghadapi serangan politik lawan. Hanura sebagai partai pendukung pemerintah, dan sampai saat ini Hanura clear tanpa syarat mengajukan kadernya sebagai cawapres Jokowi sudah sepatutnya menyusun dan melakukan kerja politik untuk mensukseskan Jokowi sebagi presiden untuk kedua kalinya. *MTQ

ADVERTISEMENT
Ayo Berbagi!