Jovan Latuconsina: Sistem Proporsional Tertutup seperti Memilih Kucing dalam Karung

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Maraknya pembicaraan publik tentang adanya usulan untuk menerapkan sistem proporsional tertutup dalam penyelenggaraan Pemilihan Legislatif tahun 2024 nanti, memancing statemen keras dari Wasekjen Partai Demokrat.

Wacana ini mulai viral di pemberitaan, sejak adanya statemen Ketua KPU dalam sambutan acara Catatan Akhir Tahun 2022 KPU RI, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 29 Desember yang lalu dengan menyebutkan ada kemungkinan kembali ke sistem proporsional daftar calon tertutup.

Merespon statemen tersebut, melalui akun twitternya, Wasekjen Partai Demokrat, Agust Jovan Latuconsina, menyindir keras statemen tersebut sebagai sebuah kemunduran demokrasi.

“Ini kemunduran demokrasi!!! Set back lagi kita… Rakyat dipaksa memilih wakilnya seperti memilih kucing dalam karung,” ungkap Jovan yang merupakan pensiunan militer, lulusan Akademi Militer tahun 2000 ini.

Jovan juga menilai bahwa memilih wakil rakyat secara langsung dari partai politik memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih secara terbuka wakilnya di Senayan.

“Rakyat ingin bisa memilih langsung siapa wakil-wakilnya yang akan duduk di Senayan, dengan memilih nama, bukan hanya sekedar memilih partai,” tutur Jovan.

Sistem proporsional tertutup ditegaskan Jovan akan memangkas hak politik rakyat yang dapat menurunkan partisipasi publik dalam menyalurkan aspirasi langsung untuk memilih wakil-wakilnya yang sudah dikenal dan dipercaya.

“Jadi, apabila sistem proporsional tertutup ini diterapkan, ini artinya memangkas hak politik warga negara yang ingin memilih langsung wakil rakyatnya, yang mungkin sudah dikenal olehnya dan dipercaya untuk menyampaikan aspirasinya,” lanjut Jovan dalam keterangan tertulisnya. **

Ayo Berbagi!