Oleh: Dr. Firdaus Syam Pagar Alam (Dosen Universitas Nasional)
Renungan Umat Buat NKRI Bagian 1 (http://www.swarasenayan.com/muslim-dunia-berharap-dari-umat-islam-indonesia-muncul-kekuatan-islam-yang-beradab/)
SwaraSenayan.com. Tugas kita mendamaikan. Bukan menajamkan konnflik sesama muslim dengan saling menghujat mazhab. Peran muslim Indonesia yang pendamai menjadi penting bagi kedamaian muslim dan NKRI serta masyarakat internasional.
Seperti langkah konkrit yang dilakukan pemerintah Indonesia maupun nasyarakat sipil NGO dalam mengatasi krisis etnis Rohingya Myanmar, langkah kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina maupun dukungan perdamaian di Palestina, Bangsa Moro di Filipina, Konflik Patani di Thailand Selatan dan belahan dunia lainnya.
Indonesia mampu dan dapat diterima menjadi negosiator / inisiator juru damai konflik yang pernah terjadi yang menimpa umat islam dibanding negara negara di Timteng. Karakter budaya, gaya diplomasi, wajah muslim Indonesia menampilkan semangat toleransi, ramah, majemuk, damai kebersamaan dan kemanusiaan dengan mengedepankan solidaritas.
Negara-negara muslim di Timteng, sebaliknya telah terjebak untuk saling bermusuhan antar mazhab, golongan / etnis / clent sehingga negara Barat dapat memainkan peran penting untuk memanfaatkan kelemahan umat Islam khususnya di Timteng dan Asia Selatan yang saling hujat antar mazhab Islam. Negara Barat dan musuh kaum muslim lalu menciptakan medan perang dengan memberi (menjual) senjata kepada mereka yang terlibat konflik.
Apa keuntungan di dapat bagi negata Barat dengan menciptakan konflik, permusuhan dan peperangan demikian massif antar negara maupun perang sipil adalah:
- Menjadi pasar senjata bagi negara produsen senjata, dan sudah pasti dapat uang serta keuntungan demikian besar
- Umat semakin lemah saling membunuh atas nama agama karena ambisi pemimpinnya sementara sipil hancur lebur sosial ekonomi dan masa depan peradabannya.
- Negara yang konflik, semakin tergantung pada kekuatan bantuan Barat.
- Tiada kesempatan umat untuk membangun peradabannya, yang tumbuh dalam alam fikir kemudian adalah dendam dan permusuhan.
- Saling curiga antar umat karena berbeda mazhab yang tidak ada lagi ruang persaudaraan dan hidup damai berdampingan dengan membangun dialog terhadap keniscayaan perbedaan paham keagamaan umat Islam.
Apa pelajaran yang harus umat Islam perhatikan atas kekacauan dan perang di kawasan penduduk muslim baik di Timteng, Asia Selatan dan wilayah dunia lainnya?
Jauhkanlah dakwah yang mempertentangkan perbedaan mazhab, sebaliknya kedepankan saling pengertian bahwa perbedaan itu konsekuensi dari pilihan jawaban terhadap persoalan kehidupan umat, sehingga lahirnya mazhab itu keniscayaan dari ikhtiar umat. maka jauhkan fanatik merasa mazhabnya paling benar, karena kebenaran hak prerogratif Allah SWT, manusia diperintahkan untuk menjadi hamba yang bertaqwa dan saling cinta, bukan hamba yang mengklaim merasa paling benar lantas menghujat saudara muslim yang tidak semazhab.kedepankan dialog itulah perintah agama.
Insya Allah umat Islam Indonesia yang majemuk ini dapat mengambil pelajaran dan hikmah serta dapat memberi konstribusi terpenting bagi keutuhan NKRI. Aamiin. *SS