SwaraSenayan.com. Bangsa keturunan Arab yang sejak lama menghuni bumi nusantara telah memilih dan bersumpah menjadi Pribumi dan melebur kedalam bangsa Indonesia. Hanya Cina yang tak pernah bersumpah untuk menjadi pribumi Indonesia, bahkan laskar Cina Pho Ang Tui telah mengkhianati perjuangan bangsa Indonesia.
Demikian disampaikan Eky Pitung, tokoh muda Betawi kepada SWARA SENAYAN (20/10/2017).
“Kebencian itu bisa membuat orang pintar jadi mendadak bodoh,” sindirnya ketika menyikapi terbelahnya pandangan di masyarakat soal kebangkitan pribumi sebagaimana yang diusung gubernur Anies Baswedan.
Suasana kebatinan rakyat Indonesia saat ini adalah suasana perlawanan kepada kekuatan Asing dan aseng yang yang faktanya sebagai non-Pribumi. Eky menilai, semakin banyak orang yang melaporkan Anies ke Polisi, maka akan semakin banyak rakyat Indonesia yang bersimpati kepada Anies yang memang tulus mengusung politik keadilan, demi memakmurkan bangsa Indonesia.
“Saya melihat isu pribumi ini kalau terus-terusan digoreng oleh pihak tertentu yang mau menggiring memojokkan Anies, justru Anies akan diuntungkan dengan semakin massifnya dukungan dari seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Lanjut Eky, bahwa isu ini terus dimainkan oleh kelompok yang membenci Anies – Sandi. Maka Anies akan mendapat banyak bonus dukungan dari rakyat. Sentimen positif dari semangat kebangkitan nasionalisme dan gelora Pancasila pasti akan berkobar di dada rakyat Indonesia.
“Karena sesungguhnya kaum nasionalis yang berpegang teguh pada Pancasila itu terlahir dari perut para Pribumi.
Apalagi yang mesti ditutup-tutupi jika fakta dan kenyataanya kita sebagai Warga Bangsa Indonesia Asli yaitu terlahir sebagai Pribumi yang memang sudah terjajah oleh kekuasaan asing dalam kolonialisme,” kata Eky.
Sebagai keturunan Si Pitung, tokoh legendaris dari bumi Betawi, Eky melihat bahwa kekuatan Asing dan Aseng memang sudah sangat mencengkeram kedaulatan di berbagai bidang dan menggerogoti kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
“Pribumi faktanya hanya sebagai kuli dan jawara-jawara bayaran saja. Jangan sebut itu sebagai investasi Asing atau Aseng di tanah air kami. Terbukti mereka perlahan menjadi sebuah gerakan investasi menjadi INVASI yang nyata di bumi NKRI. Contoh kecil ya proyek reklmasi itu,” pungkas Eky Pitung. *mtq