Terinspirasi Mahathir, Koalisi Ummat Madani Deklarasikan Amien Rais Sebagai Capres 2019

oleh -337 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Melihat situasi politik dan kondisi ekonomi yang semakin tidak terkendali, dimana sangat terasa bahwa kedaulatan negara dan bangsa sudah dibawah kendali asing yang menggunakan para boneka / Komprador yang menjadi pengkhianat bangsanya sendiri. Sehingga, Rakyat Indonesia menjadi semakin resah dan kritis, bahwa Indonesia di bawah pemerintahan saat ini, tidak berhasil menciptakan negara yang makmur, adil, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD.

Demikian disampaikan Insanial Burhamzah salah seorang deklarator Koalisi Ummat Madani (KUM) Pimpinan Letjen TNI AD (Purn) Syarwan Hamid dalam acara deklarasi Amien Rais sebagai Calon Presiden RI 2019-2024 di Resto Al-Jazeera, Polonia Jakarta Timur, Sabtu 30 Juni 2018.

banner 336x280

Baca Juga: https://www.swarasenayan.com/amien-rais-dan-pro-kontra-terhadap-dirinya/

Menurut Insanial, apa yang sedang terjadi pada bangsa saat ini, tidak lepas dari fenomena Geo-Politik Global yang mengancam kepunahan bangsa saat ini. Sehingga, melahirkan keprihatinan dan kekhawatiran yang amat mendalam berbagai tokoh nasional. Sementara, petahana yang didukung “amunisi” besar dan masih mengendalikan kekuasaannya dengan nuansa otoriter telah mengabaikan rasa keadilan, seakan-akan tidak tertandingi oleh tokoh oposisi yang ada saat ini. Refleksi dinamika politik itu, membangkitkan kesadaran kolektif para deklarator, sehingga mereka secara bersama-sama dengan para tokoh dan cendekiawan mengadakan deklarasi ini.

“Kemenangan Mahathir yang didukung koalisi ummat di Malaysia, menjadi inspirasi ummat dan rakyat bangsa Indonesia,” ujar Insanial Burhamzah kepada SwaraSenayan.

Lanjut Insanial, fenomena Mahathir yang berusia 92 tahun mampu menumbangkan Perdana Menteri Najib Razaq selaku petahana walaupun didukung dana besar dan kekuasaan yang berkolaborasi dengan kekuatan asing (China).

“Sosok Amien Rais yang masih terpaut 19 tahun dibawah usia Mahathir akan menjadi ‘remaja’ untuk memimpin Koalisi ke-Ummatan Indonesia saat ini,” tegas Insanial.

Koalisi Ummat, menurutnya hanya dapat digalang oleh tokoh politik yang lahir dan dibesarkan oleh organisasi Islam. Oleh karena itu, pihaknya meminta Amien Rais untuk segera “turun gunung” guna memenuhi panggilan ummat untuk dapat memainkan peran penting dan strategis menyelamatkan nasib bangsa yang sedang di “ujung tanduk” dari kepunahannya.

Pilihan terhadap Amien Rais, diakuinya sama sekali tidak berarti tokoh oposisi lainnya tidak layak. Namun, pilihannya ini, karena mereka ingin proses penggalangan kekuatan tokoh oposisi berbasis ummat dapat lebih dipermudah, guna segera terbentuknya Koalisi Keummatan, demi #2019GantiPresiden.

Insanial Burhamzah menyadari bahwa deklarasi ini akan mengalami penyesuaian dan pro-kontra, bukan saja dari kalangan petahan tetapi juga dari tokoh kalangan Islam sendiri. Namun, melalui deklarasi ini pula, ia berharap semua tokoh politik dan Ulama yang berada pada barisan oposisi saat ini, dapat bersatu dan tidak mengedepankan perbedaan yang kecil. Tetapi kita harus perkuat esensi makna persamaan-persamaan kita, menghadapi musuh bangsa yang seharusnya sama-sama kita hadapi. Karena kekalahan kita pada Pilpres 2019 adalah kekalahan kita bersama, sebaliknya kemenangan kita pada Pilpres 2019 adalah kemenangan kita bersama.

“Kita tidak dapat bertindak sendiri-sendiri tanpa mendapatkan legitimasi ulama, tokoh politik dan ummat, guna menghadapi Petahana yang didukung oleh kekuatan uang dan kuasaan. Dan hanya Koalisi Keummatan satu-satunya kekuatan yang paling memungkinkan kita memiliki basis kekuatan besar untuk dapat menumbangkan patron petahana,” ungkapnya.

Tentu saja, Insanial menyatakan bahwa deklarasi ini merupakan  fase awal perjalanan sejarah bangsa, untuk dapat terbebas dari kendali antek konspirasi Geo-politik Global. Dan tentu, Deklarasi ini tidak hanya berhenti dalam bentuk kata-kata saja, guna dapat memenuhi kebutuhan rakyat kita. Kebutuhan-kebutuhan itu baru terpenuhi jika kita mampu memiliki persiapan matang dan fokus pada sasaran, agar gerakan militansi Koalisi Keummtan benar-benar dapat menjadi “badai” yang dashyat untuk menumbangkan petahana, guna sekaligus kita memenangkan Pilpres 2019 mendatang.

“Kami berkeyakinan bahwa kepentingan yang sama-sama kita miliki sebagai ummat yang merdeka, adalah jauh lebih kuat daripada kekuatan-kekuatan yang ingin memisahkan kita,” serunya.

Jika kita tidak melakukan sesuatu karena kita takut berbuat kesalahan, maka kita tidak akan penah berbuat apapun untuk hari depan kita. Oleh sebab itu, apapun yang kita lakukan hari ini adalah apa yang akan anak cucu kita tuai di masa depan. Oleh karena itu, tidak ada alasan menunda KOALISI UMMAT.

Deklarasi Koalisi KeUmmatan ini seyogyanya menjadi barometer tingkat kesungguhan para tokoh Oposisi. Apakah kita benar-benar ingin bersatu dengan ummat dan rakyat bangsa ini, guna bersama berjuang demi NKRI. Atau hanya tenggelam dalam ego-kepentingan sempit golongan dan kelompok masing-masing. *mtq

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.