Begini Cara Mengecek Sinyal TV Digital, Bisa Lewat Handphone dan Ada Aplikasinya

oleh -74 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Era baru siaran televisi di Indonesia telah dimulai setelah pemerintah secara resmi melakukan Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022 kemarin. Namun, ada perpindahan siaran TV analog ke TV digital ini baru dimulai di wilayah Jabodetabek.

Direktur PMPM Ditjen IKP Kemenkominfo, Nursodik Gunarjo, mengungkapkan cara mengecek sinyal siaran TV digital di berbagai lokasi. Menurutnya, cara mengecek sinyal tersebut sangat mudah dan bisa dilakukan setiap orang.

banner 336x280

“Cara mengecek sinyal TV digital bisa lewat handphone. Ada sebuah aplikasi namanya sinyalTVdigital yang bisa diunggah lewat Google Playstore,” kata Nursodik, saat menjadi narasumber dalam diskusi publik virtual yang digelar Kominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI”, Senin (7/11/2022).

Dalam aplikasi itu, kata Nursodik, terdapat peta di mana setiap orang bisa melihat langsung kualitas sinyal siaran TV digital di lokasi masing-masing.

“Silakan dicek di daerah Anda petanya warna apa. Warna merah berarti sinyal bagus, hijau sinyal sedang dan putih sinyal buruk,” ujar Nursodik.

Nursodik menjelaskan, tidak semua televisi membutuhkan alat set top box untuk mendapatkan siaran TV digital. Untuk televisi digital, lanjut dia, tidak perlu menggunakan set top box.

“Biasanya ini TV produksi tahun 2018 ke atas. Perlu diketahui TV datar itu belum tentu digital ya. Banyak TV yang keluaran sebelum 2018 itu datar tapi belum digital. Nah itu perlu set top box,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk membeli set top box juga yang tersertifikasi dari Kominfo, di mana di alat tersebut terdapat barcode keasliannya.

“Harganya masih terjangkau sekitar Rp150-Rp350 ribu,” lanjutnya.

Narasumber lainnya, anggota Komisi I DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memaparkan soal kemajuan teknologi yang semakin cepat belakangan ini. Bahkan, menurutnya, kemajuan teknologi ini tidak terbayangkan sebelumnya.

“Bahkan yang paling terakhir sudah pada level dunia maya yang nyata, dunia nyata yang maya. Metavers menghadirkan fakta baru sebuah dinamika hubungan. Kita bahkan sudah merambah pada pembagian lokasi dan lain-lain. Ini tantangan baru yang pasti akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi dan lain-lain,” kata Cak Imin.

Dunia digital, kata dia, didikte oleh produsen teknologi, di mana konsumen menjadi bergantung. Oleh karena, itu kita harus bersiap, terutama dalam menyiapkan SDM.

“Kita harus menyiapkan kapasitas skil agar menjadi produsen teknologi. Saya kira negara harus menyiapkan anggaran besar untuk peningkatan SDM ini. Ini investasi yang sangat penting. Kedua, kapasitas teknologi atau kemampuan teknologi. Ketiga kreativitas dan inovasi. Ini bergantung pada SDM,” ujarnya.

Selain Nursodik dan Cak Imin, hadir juga narasumber lainnya yakni pegiat media sosial, Agus Riza Hisfani. Ia juga memaparkan banyaknya manfaat dari TV digital.

“Manfaatnya yang paling penting bahwa TV digital ini tidak bergantung pada sinyal. Kalau di daerah pegunungan TV analog membutuhkan parabola. Nah TV digital tidak bergantung pada itu semua. Kualitas audio dan video juga lebih bagus daripada TV analog,” katanya.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.