SwaraSenayan.com – Lagi, tentara Israel menampakkan kebengisannya yang tak berperikemanusiaan. Mereka berulah melakukan penembakan seorang siswa Palestina yang tidak berdosa.
“Dengan dalih dan alasan apapun yang dilakukan tentara Israel itu afalah perbuatan terkutuk yang dilakukan secara mata telanjang di depan mata publik dunia,” ujar Muslim Arbi dari Front Perjuangan Muslimin Indonesia (FPMI) dalam rilis tertulisnya yang diterima redaksi SwaraSenayan (13/6/2018).
Menurut Arbi, perbuatan tentara Israel itu semakin meneguhkan Israel dan tentaranya sebagai negara dan tentara kriminal yang membunuh wanita lemah tak berdaya yang hanya seorang wanita siswa sekolah.
“Kami menghimbau dan mendesak para pemimpin dunia dan tokoh-tokoh masyarakat Internasional dan publik internasional pada umumnya untuk bereaksi, mengutuk dan menghukum perbuatan biadab tersebut,” tegasnya.
Penembakan tentara Israel di depan publik di Yerusalem itu kata Arbi sebagai perbuatan pengecut dan terhina. Karena Sang Syuhada siswa wanita itu setelah digeledah tak ditemukan apa pun dalam tas nya. Meski demikian Sang Korban ditembak secara sadis tanpa berdaya dan perlawanan..
Tindakan tentara Israel yang videonya sudah tersebar luas di mata publik dunia itu membuktikan kualitas tentara yang dianggap sebagai tentara pemberani.
“Padahal Keberaniannya hanya untuk membunuhi seorang siswa wanita yang tak berdaya,” ujar Arbi.
Jika saja ada negara di dunia dan kepala negaranya masih saja membela Israel dan tentaranya, maka kata Arbi negara tersebut sama biadab, kejam dan kriminal yang sama seperti yang di lakukan oleh Israel dan tentaranya.
“Semoga dengan kejadian penembakan sadis dan biadab itu, akan menjadi kekuatan moral dan bangkitkan semangat juang yang terus menerus oleh bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaannya. Dan Allah SWT menurunkan pertolongan dan kemenangan,” kata Arbi.
Kepada siswa wanita yang menjadi syuhada atas pembunuhan kejam oleh tentara Israel tersebut Arbi hanya bisa mendoakan semoga memperoleh balasan syurga jannatun naim.
“Semoga dengan peristiwa ini menggerakkan publik dunia untuk semakin mengucilkan Israel dari pergaulan bangsa-bangsa bermartabat di dunia,” pungkasnya. *SS