Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Sarana Efektif Menjaga Nilai-nilai Luhur Bangsa Indonesia

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Anggota MPR RI Drs. Sudiro Asno, Ak. memberikan pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di daerah pemilihan Jabar VIII yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon Jumat (1/6/2018) pekan lalu. Kegiatan yang diikuti oleh Kuwu dan masyarakat ini digelar di Desa Jayamulya Kecamatan Kroya Indramayu.

Kegiatan sosialisasi digelar bertepatan dengan hari lahir Pancasila ini dimanfaatkan Sudiro untuk menyapa dan bertemu langsung dengan masyarakat untuk membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia.

“Masyarakat banyak yang tidak hapal Pancasila. Tapi mereka antusias ingin mengetahui apa itu empat pilar kebangsaan,” kata Sudiro kepada SwaraSenayan dengan penuh keprihatinan.

Oleh sebab itu, pada kesempatan tersebut, Sudiro menegaskan, untuk mencegah agar tidak terpengaruh dan tergelincir dengan kehidupan yang negatif. empat pilar MPR RI hendaknya sebagai pegangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Sosialisasi dan pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan bisa sebagai sarana yang efektif untuk mempraktekkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia ditengah-tengah masyarakat,” ujar Sudiro.

Pemahaman terhadap nilai-nilai luhur bangsa Indonesia tersebut dapat membentengi dari pengaruh-pengaruh negatif melalui pembekalan dan pemahaman empat pilar MPR ini, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Empat pilar tesebut membingkai dan melandasi serta jadi pilar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harus dipegang teguh agar persatuan tetap terpelihara dan terjaga untuk mewujudkan cita-cita perjuangan pendiri bangsa yaitu keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas mantan direktur keuangan Telkom.

Dijelaskan Sudiro, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini harus terus dipelihara dan diperjuangkan ditengah gempuran negatif globalisasi. Harapan Sudiro, rakyat bisa memahami esensi nilai-nilai kebangsaan ini agar negara terus bersatu dalam bingkai NKRI, terjaga utuh wilayahnya dari Sabang sampai Merauke demi mewujudkan cita-cita nasional.

“Agar kehidupan bangsa Indonesia  semakin rukun dan bersatu, hendaknya segenap komponen bangsa, terutama masyarakat pedesaan memperoleh akses informasi untuk bersama-sama mengimplementasikan pilar kebangsaan tersebut,” papar Sudiro, wakil rakyat yang juga anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Hanura.

Sudiro lebih lanjut mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bisa mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Dalam posisinya, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

Dalam kesempatan itu, pria yang asli kelahiran desa Bodas Tukdana Indramayu itu juga memberi pesan dalam memahami dan mensikapi persoalan-persoalan kebangsaan, tentang kebhinekaan, serta mengantisipasi adanya bibit-bibit yang mengancam kebhinekaan.

“Bibit-bibit itulah yang mengancam terceraiberainya NKRI. Apabila kita menyadari bahwa kunci dari kebhinekaan adalah bagaimana kita bertoleransi dan tenggang rasa. Inilah ajaran leluhur bangsa Indonesia untuk menjaga semangat kegotongroyongan. Untuk itu, kita harus menghargai sesama manusia, agama, suku dan lain-lain,” papar Sudiro.

Bhinneka Tunggal Ika, lanjut Sudiro, dalam kehidupan berbangsa dan negara harus menjadi anugrah yang harus terus dijaga. Jadi, generasi muda harus memahami betul empat pilar kebangsaan agar bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Meskipun berbeda agama, suku, dan ras, namun kita tetap satu dan bersaudara dalam konteks NKRI. Tidak boleh saling hujat dan menjatuhkan satu sama lain. Harus kita jaga kerukunan bangsa agar NKRI tidak bubar,” tegasnya.

Sudiro juga menyinggung, tidak ada negara di dunia ini dengan kebhinekaan seperti di Indonesia. Karena itu, perbedaan harus dilandasi untuk tetap utuh dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. *MTQ

ADVERTISEMENT
Ayo Berbagi!