Sulistyana: Harapan Saya Batam Segera Menjadi Bandar Dunia yang Modern

Ayo Berbagi!
Ir. H. Sulistyana, MT., Konsultan Struktur Bangunan dan Pengusaha asal Kota Batam
Ir. H. Sulistyana, MT., Konsultan Struktur Bangunan dan Pengusaha asal Kota Batam

SwaraSenayan.com. Ir. H. Sulistyana, MT. adalah seorang Konsultan Struktur Bangunan dan Pengusaha asal Kota Batam. Dia merupakan penemu beton pracetak / precast berbobot ringan untuk pembangunan gedung bertingkat “Flyslab” dan teknologi “Drywall” untuk pembuatan dinding bangunan.

Temuanya ini telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual dari Kementrian Hukum dan HAM Pemerintah Replubik Indonesia. HKI ID P0031796 – Pemb Pelat Beton Panel Seluler HKI ID M000400731 – Sertifikat Merek FLYSLAB HKI ID M000373905 – Sertifikat Merek SULISSLAB. Sulisslab yaitu beton pracetak / precast berbobot ringan yang dikhususnkan untuk pembangunan rumah tinggal.

Sulistyana, lahir di Semarang, jawa Tengah 7 September 1963. Dia menamatkan program Magister Teknik jurusan Struktur Bangunan dari Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) tahun 2011. Sebelumnya di tahun 1989 gelar sarjana Teknik Sipil telah diperoleh dari Universitas yang sama.

Pria bersahaja ini dalam Pilkada Kota Batam lalu ikut kontestasi sebagai calon kepala daerah. Kepada SWARA SENAYAN Sulistyana menuturkan motivasinya masuk kedalam panggung politik, dimana sebelumnya dia sangat concern pada dunia teknik konstruksi.

“Saya ikut pilkada Kota Batam yang lalu karena saya diberi kesempatan dan amanah oleh PDIP Kota Batam. Saya punya keyakinan bisa memimpin Kota Batam bisa lebih baik dari yang sekarang. Saya punya terobosan solusi terhadap masalah-masalah krusial di Kota Batam,” kenang Ketua REPDEM DPC Kota Batam ini ketika membongkar visi nya maju sebagai Walikota Batam.

Sebagai profesional yang bergelut di sektor riil dalam pembangunan sebuah kota, nampaknya membuat Sulistyana terpanggil untuk turut serta membangun Kota Batam. Betapa tidak, dimatanya, banyak penataan kota yang semestinya ditata luput dari perhatian pemkot saat ini.

“Yang belum tersentuh. misalnya masalah rumah-rumah liar yang sangat banyak dan mengganggu iklim investasi dan penataan kota belum diupayakan maksimal,” ungkapnya.

Sulistyana juga melihat gejolak tenaga kerja. Faktor tenaga kerja sangat vital, selama ini cukup mengganggu dunia usaha, peningkatan kompetensi SDM juga tidak berjalan selama ini. Pembangunan ekomomi yang berbasiskan sektor maritim juga gak jalan sesuai visi maritim pemerintah pusat.

“Saya dengan dukungan masyarakat kreatif Kota Batam bisa membangun dan mengatasi masalah-masalah tersebut dengan bersama-sama. Batam bisa dibangun menjadi kota perbatasan yang modern sejajar dengan kota-kota lain di dunia, sangat mungkin,” ucap Owner PT Kinarya Beton Indonesia yang juga Komisaris Utama PT.Tosan Alam Semesta Batam dengan penuh optimis.

Meski belum didukung masyarakat Kota Batam untuk memenangkan pilkada lalu, Sulistyana tetap optimis menatap harapan yang lebih baik. Dia tetap berkarya dalam profesionalitasnya dan memaknai politik sebagai upaya untuk memperjuangkan cita-cita dan harapan masyarakat Kota Batam secara kolektif. Politik bukan sekedar menang kalah, tapi harus dimaknai sebagai transendental perjuangan bukan sekedar memperebutkan kursi kepala daerah.

“Harapan saya Batam segera menjadi bandar dunia yang modern karena potensinya sangat mendukung, semua itu bisa diwujudkan tergantung pemimpinnya,” pungkasnya. ■dam

Ayo Berbagi!