INDONESIA: Milikku, Milikmu, Milik Kita, dan Milik Allah

oleh -94 Dilihat
oleh
banner 468x60

khatulistiwaOleh: Hanif Kristianto

SwaraSenayan.com. Karunia Allah jua lah aku hidup di zamrud khatulistiwa dengan beragam suku dan bahasa menandakan kemahabesaran Allah dalam penciptaan kehidupan. Sungguh tak layak bagiku, bagimu, dan bagi kita untuk mengingkari kehebatan-Nya.

banner 336x280

Hanya manusia yang pongah dan sombong yang tak tahu diri untuk mau bersyukur menjaga negeri ini. Indonesiaku kaya di perut buminya, segala kekayaan ada. Menanampun tiada susah. Nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan?

Indonesia mu sedang dijarah oleh pasukan tak bersenjata. Kita diam dan tak melakukan pembelaan dan perlawanan. Kita akhirnya papa dan tak sejahtera meski kekayaan itu berlimpah. Mengapa kita diam? Nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan?

Hidup dalam kebhinekaan memberi pelajaran terbaik. Bak seorang guru kepada muridnya yang berpesan agar senantiasa menjaga persatuan. Sungguh Allah telah memerintahkan bahwa dengan aqidah dan  iman untuk memupuk persatuan. Nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan?

Indonesia kita saat ini dalam ujian. Disintegrasi disulut di zamrud Papua dan ujung Aceh sana. Intoleransi jadi bahan bakar untuk menyingkirkan kelompok keagamaan. Tirani minoritas atas mayoritas kian menindas. Pelecehan kaum wanita atas kebebasan tak terhitung jumlahnya. Kerusakan demi kerusakan menghiasi moral Pemuda.

Berebut kuasa dengan harta melimpah dianggap lumrah. Menjual negara dan daerah dianggap prestasi untuk negeri. Adakah itu semua yang menyadari? Potret lusuh Indonesia ku, Indonesia mu, dan Indonesia kita dibingkai dalam kayu lapuk. Rayap-rayap di sampingnya menggerogoti
bingkai pun tak berbentuk.

Indonesia bukan milik ku, milik mu, dan milik kita. Indonesia milik Allah. Sudah seharusnya AKU, KAMU, dan KITA menyerahkan diri Kepada Allah . Bukan dalam kamuflase dan kefatamorganaan semu dari emosional-sensasional.

INDONESIA MILIK ALLAH, Sang MAHA kuasa atas segalanya dalam mengatur dunia, manusia, dan alam semesta. Tidakkah aku, kamu, dan kita rindu diatur oleh aturan yang baik dari maha baik? Indonesia milik Allah bukan milik ku, milik mu, dan milik kita karena kita manusia lemah lagi hina.
Nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan? *SS

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.