Hadapi Era Baru, Subarna: Ayo Kita Beralih ke TV Digital

oleh -43 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Anggota Komisi I DPR RI, Subarna, mengajak kepada setiap masyarakat untuk bersiap menyambut penghentian siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) untuk digantikan dengan siaran TV digital. Menurutnya, ASO ini adalah menjadi penanda dimulainya era baru dalam siaran televisi.

Subarna menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam diskusi publik virtual yang digelar Kominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI”, pada Rabu (2/11/2022).

banner 336x280

“Mudah-mudahan kita siap menghadapi era baru dengan ASO. Ayo kita beralih ke TV digital,” kata Subarna.

Ia mengatakan, pada 2 November ini pemerintah mulai mematikan siaran TV analog untuk digantikan dengan siaran TV digital. Menurutnya, ada tiga kelompok masyarakat dalam menyambut program tersebut.

“Pertama berkomentar positif. Ada juga yang kontra dan berpikir negatif karena berpikir harus membeli STB. Kemudian masyarakat yang netral,” ujarnya.

Subarna menjelaskan, program ASO ini dilakukan sesuai dengan amanah Undang-Undang Cipta Kerja, di mana Kominfo mempunyai tugas menggantikan TV analog menjadi digital. Menurutnya, Indonesia sebenarnya terlambat dalam ASO ini dibandingkan dengan negara lain.

Ia mengungkapkan, ada beberapa alasan kenapa pemerintah menghentikan siaran TV analog, yakni amanah UU, menghasilkan siaran TV yang lebih berkualitas dan jernih, serta meningkatkan efisiensi siaran.

“Kemudian mengejar ketertinggalan dari negara lain, pemerataan akses internet dan pembukaan lapangan kerja baru di bidang industri kreatif,” ungkapnya.

Menurut Subarna, masyarakat perlu mengetahui keunggulan TV digital agar lebih yakin, di antaranya adanya teknologi early warning system.

“Kemudian siaran TV bisa disetel untuk dipause. Selanjutnya sudah dilengkapi dengan perekaman siaran. Bisa memfilter konten untuk disesuaikan dengan anak kita. Kita bisa memutar film. Kemudian hemat energi,” paparnya.

Selain Subarna, hadir juga narasumber lainnya dalam diskusi tersebut, yakni Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti. Menurutnya, Indonesia diberikan waktu transisi untuk ASO selama dua tahun sejak disahkannya UU Cipta Kerja.

“Transformasi digital itu sebuah keniscayaan. Indonesia harus bermigrasi ke era digital. Seluruh negara juga sudah beralih ke digitalisasi,” kata Niken.

Ia mengatakan, peningkatan digitalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan. Untuk itu, kata dia, pemerintah berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu dengan menyiapkan berbagai infrastruktur digital.

“Dengan adanya peningkatan teknologi maka digitalisasi menjadi kebutuhan. Ini juga menjadi program prioritas pemerintah,” ujarnya.

Sementara, influencer Conchita Caroline, membeberkan sejumlah manfaat dari program ASO tersebut. Terutama, kata dia, bagi para konten kreator.

“ASO ini menjadi peluang bagi konten kreator untuk semakin bersemangat dalam berkreativitas secara digital,” katanya.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.