Garu-Andin Kompak Solidkan Anggota HANURA
SwaraSenayan.com. Pada proses transisi kepemimpinan dalam sebuah partai politik, biasanya muncul dikotomi antara orang baru dan orang lama, terutama terkait jabatan dalam struktur kepengurusan. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah dalam dinamika partai politik.
Namun ada yang menarik dalam kepengurusan DPP Partai HANURA Bidang Keanggotaan, dimana dikotomi “lama dan baru” bukan menjadi penghalang dalam melakukan kerja-kerja politik. Semenjak dikukuhkan kepengurusan baru DPP Partai HANURA, Adrianus Garu selaku Ketua Bidang Keanggotaan dan Andin Bahtiar selaku Wasekjend Bidang Keanggotaan terlihat harmonis dan kompak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang keanggotaan.
“Kami tidak ingin membuang energi untuk meromantisasi dikotomi lama dan baru, lebih baik energi kami arahkan untuk melakukan langkah nyata demi kemajuan partai. Loyalitas kami kepada Partai, bukan kepada individu-individu tertentu,” ujar Adrianus Garu kepada SWARASENAYAN, Selasa (22/8/2017).
Baik Adrianus Garu maupun Andin Bahtiar sama-sama menunjukan sikap elegan, saling menghargai, dan menghormati. Keduanya terlihat kompak dalam menjalankan program-program di Bidang Keanggotaan DPP Partai HANURA. Dalam setiap agenda rapat, baik rapat internal bidang keanggotaan maupun rapat partai, keduanya selalu kompak hadir bersama. Kalaupun ada salah satu yang tidak hadir, keduanya sudah melakukan komunikasi intensif.
“Saya berharap seluruh pengurus dan kader Partai HANURA memiliki kesadaran dan semangat yang sama untuk memenangkan Partai HANURA di 2019, jadi tidak perlu lagi ada dikotomi lama dan baru, karena ini adalah perintah dari Ketua Umum Oesman Sapta.,” ujar Adrianus Garu, yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di dalam forum rapat internal Bidang Keanggotaan bersama jajaran pengurus departemen, Andre atau Garu (sapaan akrab Adrianus Garu) selalu mengingatkan dan mengajak seluruh jajaran pengurus departemen untuk menjaga soliditas. Karena tidak mungkin program-program partai khususnya bidang keanggotaan dapat berjalan jika setiap pengurus hanya mementingkan ego, apalagi sampai terjadi perpecahan. Begitupun sama dengan apa yang disampaikan Andin Bahtiar.
“Kita ini berpartai punya tanggung jawab moril kepada rakyat, kalau kita hanya menuruti ego pribadi, maka kita mengkhianati eksistensi diri kita sendiri. Jadi mau ditempatkan dimanapun kita harus siap melaksanakan dengan sebaik mungkin,” ujar Andin Bahtiar, yang juga merupakan Ketua Umum GEMA HANURA, Ortom Partai HANURA.
Bidang Keanggotaan merupakan elemen penting dalam sebuah organisasi, apalagi partai politik. Beberapa partai politik menggabungkan keanggotaan dalam satu bidang yaitu OKK (Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan). Namun di Partai Hanura, ketiganya sendiri-sendiri, ada bidang organisasi bidang kaderisasi, dan bidang keanggotaan. Saat ini Bidang Keanggotaan DPP Partai HANURA sedang giat melaksanakan verifikasi internal, targetnya adalah 10 juta kader. *YAN
