SwaraSenayan.com – Tiga modal utama para pemuda yang dapat dilakukan untuk mendorong sektor pariwisata dalam negeri bergelora kembali. Pasca, pemerintah selesai memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada beberapa bulan mendatang.
Modal yang dimaksud adalah intelektual, moral, dan sosial.
“Para pemuda dapat berkontribusi dengan melakukan tiga hal di atas dalam mengembangkan sektor pariwisata di wilayahnya,” ujar Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Kominfo RI, Rosarita Niken Widiastuti, dalam Webinar Forum Diskusi Publik dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Membangkitkan Pariwisata Daerah” yang diselenggarakan Ditjen IKP Kemkominfo RI, Kamis (10/12/2020).
Pertama, para kaum muda dapat memanfaatkan intelektualitasnya dalam melihat peluang sektor pariwisata dapat kembali menggeliat. Dengan begitu, potensi suatu wilayah destinasi wisata dapat lebih cepat terdorong untuk segera pulih.
“Anak-anak yang intelek, sehingga dapat melihat secara jeli dalam menjalankan segala aktivitas bisa berdiskusi bisa sebagai apa motivator lingkungannya terkait mendorong pariwisata,” katanya.
Dua, para pemuda memiliki moralitas yang cenderung kreatif dalam membuat suatu hal menjadi lebih menarik perhatian. Pemikiran yang kreatif dapat menjadi faktor utama dalam menarik perhatian pengunjung datang ke tempat pariwisata tersebut.
“Secara moral pemuda selalu kreatif berekspresi beraksi dan juga menunjukkan tingkah laku bermoral. Dalam setiap tindak-tanduk tanpa terkontaminasi atau terpengaruh oleh kondisi dan lingkungannya,” imbuhnya.
Tiga, pemuda saat ini memiliki jiwa sosial yang selalu kritis melihat suatu keadaan untuk menjadi lebih baik. Melalui hal itu, tindakan konkret yang akan mendorong suatu pariwisata wilayah terkait akan mampu berkembang dengan efektif.
“Pemuda sebagai seorang yang membawa perubahan selalu bersinergi berpikir kritis dan bertindak konkret. Dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor penyampai aspirasi pelayanan masyarakat,” tuturnya.
Dengan menggunakan tiga modal ini, lanjut Niken, para pemuda dapat berpeluang besar dalam mendorong pariwisata di daerahnya bergelora kembali. Mengingat, sudah banyak contoh nyata peran pemuda dalam membangkitkan pariwisata di tengah pandemi saat ini.
Di wilayah Yogyakarta, terdapat sekelompok pemuda yang sukses mengelola dana desa untuk mendorong sektor pariwisata bergelora kembali. Ini merupakan contoh sikap yang dapat dilakukan oleh para pemuda saat ini dalam berperan aktif membangkitkan kembali pariwisata dalam negeri.
“Mereka menciptakan tempat wisata yang instagramable, sehingga pengunjung datang untuk hanya berfoto melihat tempat itu,” katanya. *SS
