Sudiro Kampanyekan Hidup Sehat di Cirebon

oleh -226 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Pola hidup sehat di dalam bermasyarakat perlu diajarkan secara kolektif sesuai dengan nilai, norma dan kebiasaan untuk membentuk budaya hidup sehat, sehingga terwujudlah lingkungan masyarakat yang bersih, sehat, asri dan nyaman.

Hal tersebut yang menjadi perhatian khusus Drs. Sudiro Asno Ak, anggota DPR RI dari Partai Hanura daerah pemilihan Jawa Barat VIII yang meliputi Indramayu dan Cirebon.

banner 336x280

“Saya menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat dan perlunya menjaga kesehatan bagi masyarakat di pedesaan,” ujarnya ketika dihubungi SwaraSenayan sesaat setelah melakukan kunjungan kerja di dapilnya, Jumat (6/7/2018).

Dalam kunjungannya hari ini, Sudiro disambut hangat dalam suasana keramah-tamahan dan kekeluargaan masyarakat di dua desa yaitu, Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung dan Desa Kanci kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

“Disamping ikhtiar masyarakat dalam menjaga kesehatannya, mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan adalah hak bagi setiap anggota masyarakat, seperti melalui JKN – KIS. Meski sebagai peserta JKN yang sudah ditanggung hak untuk berobat, masyarakat tetap harus berusaha untuk hidup sehat,” kata Sudiro yang juga berasal dari kampung Bodas Tukdana Indramayu.

Sudiro menilai aktivitas merokok di masyarakat sangat mengkhawatirkan sehingga membuat keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merugi. Negara masih kedodoran dalam hal kesehatan publik, terutama dalam konteks preventif promotif. Penyakit katastropik pada pasien BPJS Kesehatan masih paling banyak.

Menurut data BPJS Kesehatan, menyebutkan tahun 2015, sebanyak Rp 16.9 triliun atau 29.67% dana jaminan kesehatan terserap untuk membiayai penyakit katastropik seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, stroke. Penyakit katastropik cenderung terjadi karena faktor kebiasaan perilaku hidup tidak sehat, seperti merokok, makanan tidak sehat, kurang olahraga, dan sebagainya.

Dari data tersebut, kalau dibiarkan, masyarakat tidak diedukasi dalam menjaga kesehatannya hal ini dapat membawa dampak kurang baik bagi kualitas kesehatan penduduk Indonesia maupun keberlangsungan program JKN-KIS.

Selain edukasi tentang pola hidup sehat dan bahaya merokok, kegiatan kundapil Sudiro tersebut juga diharapkan dapat membentuk serta meningkatkan rasa kepedulian, kerelaan membantu sesama, dan gotong royong dalam diri masyarakat, terutama dalam hal pelaksanaan program jaminan kesehatan di Indonesia.

Selain kesehatan, Sudiro juga menyorot pentingnya peningkatan akses terhadap dunia pendidikan bagi masyarakat pedesaan. Masyarakat diminta pro aktif sehingga mengetahui program-program pemerintah yang sekarang sedang digalakkan di bidang kesehatan dan pendidikan yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Melalui kunjungan kerja ini, saya turun langsung ke tengah-tengah masyarakat agar menyadari pentingnya menjaga pola hidup sehat, serta menyosialisasikan program-program pemerintah yang belum diakses masyarakat,” bebernya.

Sudiro menegaskan bahwa suatu bangsa yang maju terlebih dahulu harus ditunjang oleh kehidupan masyarakatnya yang sehat dan berpendidikan. Karena itu masyarakat desa perlu dipermudah memperoleh akses pelayanan kesehatan dan pendidikan.

“Salah satu kewajiban negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas mantan direktur keuangan PT Telkom ini. *SS

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.