RDP di Palu, Tetty Pinangkaan Terima Aspirasi ‘Mesin Pemecah Kemiri’
SwaraSenayan.com. Sebagai wakil rakyat, anggota DPR / MPR mendapat amanah dalam menyerap aspirasi msyarakat yang diwakilinya. Kali ini giliran Pdt. Tetty Pinangkan, S.Th., Anggota MPR RI Fraksi Hanura menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan konstituennya.
“Saya berbahagia sekaligus bangga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjalankan tugas saya sebagai waki rakyat yang berkewajiban menyerap pendapat dan aspirasi masyarakat,” ujar politisi perempuan yang kalem ini.
RDP yang digelar di salah satu rumah warga di Kelurahan Watutela, Palu Timur, Kota Palu Sulawesi Tengah dalam nuansa kekeluargaan ini berlangsung akrab dan sederhana diikuti lebih dari 130 orang dari berbagai elemen masyarakat, Rabu (23/1/2019).
“Semoga usaha kita hari ini dicatat Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai bentuk pengamalan Pancasila yang diimplementasikan kedalam UUD 1945 sebagai dasar konstitusi negara dapat mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” terangnya.
Melalui tema “Implementasi Pancasila, UUD 1945 dan Ketatanegaraan Indonesia,” Tetty menyerukan bahwa sudah saatnya kita ‘bumikan Pancasila’ ke dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga Pancasila bukan hanya sebagai ornamen penghias dinding rumah-rumah warga bangsanya, melainkan implementasi Pancasila sebagai dasar negara sekaligus sebagai falsafah bangsa Indonesia yang menjamin terwujudnya cita-cita nasional dapat diimplementasikan melalui dasar konstitusional dan ketatanegaraan yang menjamin hak setiap warga bangsa.
Untuk itu, Tetty membuka diri menyerap aspirasi sekaligus memastikan bahwa pembangunan bangsa harus menuju ke arah bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Masyarakat di sini memiliki produk unggulan dalam pengolahan kemiri. Untuk meningkatkan produktivitas dalam mengolah hasil pasca panen kemiri, masyarakat menghadapi kendala karena keterbatasan mesin produksi,” ungkap Tetty.
Dari forum RDP ini, masyarakat menitipkan aspirasi kepadanya, agar kementerian dan lembaga pemerintah terkait untuk bisa memberikan bantuan pengadaan mesin pemecah kemiri. Mesin ini vital bagi peningkatan produktivitas petani dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Karena itu, Tetty akan menindaklanjuti hasil serap aspirasi warga ini kepada instansi pemerintah yang membidangi sarana produksi pertanian seperti mesin pemecah kemiri.
Berangkat dari sini, Tetty menegaskan bahwa keberadaan konstitusi dalam Negara yang menganut sistem demokrasi sangat vital untuk menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Sistem perekonomian dan kebijakan negara harus memastikan di arahkan untuk mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, tertuang dalam Alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu mewujudkan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dalam Pembukaan UUD 1945, tujuan nasional Negara Republik Indonesia tertuang dalam Alinea Keempat, disebutkan bahwa “… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial …”.
Dalam rangka perwujudan cita-cita dan tujuan nasional tersebut, Tetty menggarisbawahi beberapa upaya yang dapat dilakukan negara, di antaranya adalah menyediakan fasilitas produksi pertanian yang memadai seperti mesin pemecah kemiri, sehingga dapat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Disamping itu, keluhan warga masyarakat di pinggiran perkotaan kondisi infrastruktur jalan kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Di tengah duka yang masih melanda warga Kota Palu, banyak masyarakat yang masih tinggal di tenda-tenda hunian sementara, mereka senang dengan kehadiran wakil rakyat karena bisa bertemu langsung untuk menampung harapan publik.
“Segenap aspirasi dari bapak ibu sekalian akan saya serap dan menjadi masukan yang sangat berharga bagi perbaikan dan implementasi konstitusi yang benar-benar menjamin untuk terwujudnya cita-cita nasional,” pungkas Tetty. *mtq