Webinar Kominfo dan Komisi I DPR Dorong Digitalisasi UMKM di Era Revolusi 4.0 Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com – Pandemi Covid-19 telah mendorong terjadinya perubahan pada segala askpek kehidupan. Sistem kesehatan nasional telah mendapatkan tantangan besar dalam upaya menekan jalur penyebaran Covid-19. Begitu pula pada kondisi perekomonian Indonesia, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan di saat pandemi, banyak pengusaha mikro usaha kecil dan menengah yang mendapat tantangan besar dalam mepertahankan bisnisnya selama Pandemi.

Demikian paparan Direktur Infokom Polhukam Ditjen IKP Kemkominfo Drs. Bambang Gunawan M.Si pada sebuah Webinar Forum Diskusi Publik yang bertema “Meningkatkan Peluang Usaha di Era Revolusi 4.0,” acara ini digelar oleh Ditjen IKP Kominfo yang bekerja sama dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Sabtu (01/05/2021).

Pandemi Covid-19 juga telah mengubah pola konsumsi barang dan jasa dari luring ke daring sejak tahun 2020. Sebanyak 37% konsumen tercatat mulai memanfaatkan ekonomi digital pasca pandemi. Sebanyak 45% pelaku usaha pun semakin aktif melakukan penjualan melalui e-commerce selama pandemi.

“Produk domestik pada tahun 2020 tumbuh 11% dibanding pada tahun sebelumnya dengan mencapai 44 miliar dolar Amerika. Hal ini tentu menjadi dorongan positif di tengah kondisi yang serba sulit,” ungkap Bambang Gunawan.

Melalui gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’ atau dikenal dengan istilah GERNAS BBI yang dirilis pada tanggal 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo mendorong UMKM sebagai kunci pemulihan ekonomi nasional untuk mulai memanfaatkan platform daring serta mendorong masyarakat untuk membeli produk-produk lokal.

Prof. Widodo Muktiyo selaku SAM Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa juga turut hadir sebagai narasumber pada acara tersebut. Ia memaparkan diperlukannya sikap religius, rasa semangat (spirit) yang sesuai dengan Ideologi Pancasila dalam membangun peradaban berwirausaha.

Terdapat 10 soft skill di era digital sebagai salah satu upaya pengembangan wirausaha, yaitu berpikir kritis, komunikasi yang baik, kemampuan mengakses, menganalisis, mensistensis informasi. Kemudian rasa ingin tahu, kreatif dan inovatif, memiliki sikap kepemimpinan, memiliki kemampuan beradaptasi, dapat bekerja sama dan kolaborasi, dapat berbicara di depan umum, mampu memanagemen waktu dan networking.

Sebenarnya digitalisasi membuat semua pekerjaan menjadi praktis dan efisien, namun hal tersebut hanya bisa dilakukan apabila kita bisa mengendalikannya. Dalam hal ini literasi sangat dibutuhkan dalam memanfaatkan dunia digital.

“Dengan adanya kemudahan itu maka kita jangan sampai abai, kita harus memanfaatkan potensi dan power dari digital untuk kehidupan kita. Kita hidup di era digital, kita mesti mengenal dan memahami dengan baik sejatinya digital life,” terang Prof. Widodo Muktiyo.

Anggota Komisi I DPR RI H. Bachrudin Nasori dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan ini berharap informasi-informasi penting yang disampaikan oleh narasumber dapat menambah pengetahuan para peserta webinar. Ia berharap interaksi selanjutnya dapat terus berlanjut, dan peserta bisa datang ke rumah aspirasi miliknya untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi.

“Saya mengapresiasi kepada para narasumber yang telah memaparkan materi yang sangat luar biasa pada hari ini. Dan jika aspirasi yang ingin peserta webinar sampaikan, silahkan kirim secara tertulis ke Rumah Aspirasi H. Bachrudin Nasori di Jl Wahid Hasyim,” pungkas H. Bachrudin Nasori mengakhiri pemaparannya.

Acara ini juga dihadiri oleh narasumber lokal yaitu Sabilillah Ardie selaku Wakil Bupati Kabupaten Tegal dan Dr. Susetya Herawati selaku Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Universitas Krisnadwipayana, yang dimoderatori oleh Presenter Cantik TVRI, Silkania Swarizona. *Ndi

Ayo Berbagi!