SwaraSenayan.com Pemerintah melalui Kementerian Kominfo memastikan bahwa siaran televisi (TV) analog untuk wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat hingga Batam akan dihentikan pada hari ini, Jumat (2/12/2022). Penghentian siaran di wilayah itu adalah bagian dari rangkaian program Analog Switch Off (ASO) yang dilakukan oleh Kominfo.
Demikian disampaikan Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, dalam Diskusi Publik Virtual yang digelar Kominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Sosialisasi Analog Switch Off dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB Kementerian Kominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI”, Jumat (2/12/2022).
“Hari ini akan dimatikan untuk wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat dan Batam,” kata Rosarita.
Ia menjelaskan, penghentian siaran TV analog sudah dimulai sejak 30 April 2022 di delapan kabupaten/kota. Adapun untuk wilayah Jabodetabek program ASO sudah dilakukan pada 2 November 2022 lalu.
“ASO ini adalah amanat dari UU Cipta Kerja yang mengamanatkan bahwa siaran TV analog harus dihentikan,” ujar Rosarita.
Ia mengatakan, era digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan karena semua negara menuju ke arah sana. Pemerintah, kata dia, menempatkan digitalisasi sebagai prioritas program.
“Program ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan transformasi digital,” ungkap dia.
Narasumber lainnya, anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengatakan, saat ini perkembangan teknologi digital sudah semakin pesat. Sehingga, menurutnya, potensi ekonomi dari digitalisasi semakin meningkat.
“Kita harus mempersiapkan generasi milenial yang tangguh, kreatif dan inovatif,” kata Hasanuddin.
Menurut perkiraan Bappenas, lanjut Hasanuddin, pada 2030 nanti Indonesia akan memiliki jumlah penduduk usia muda 64 persen dari jumlah total penduduk. Menurutnya, inilah yang sering disebut bonus demografi.
“Dengan begitu, persaingan usaha akan semakin kompetitif. Jika lapangan usaha minim, maka tingkat pengangguran semakin tinggi. Harapan kita ekonomi digital akan dikelola dan dikuasai oleh para generasi muda,” ujarnya.
Sementara, presenter yang juga influencer, Conchita Caroline, mengatakan, pemerintah bersama pihak-pihak terkait masih terus menyosialisasikan TV digital. Karena, menurutnya, kita ingin terus mengajak masyarakat agar beralih ke TV digital.
“Karena manfaatnya banyak banget. Selain gambar dan suara, konten-konten dalam siaran TV digital juga akan semakin beragam dengan kualitas yang lebih bagus,” katanya.