Pelaku UMKM Harus Perhatikan Kualitas Packaging, Gambar dan Target Sasaran dalam Mempromosikan Produk di Media Sosial

oleh -360 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Era digitalisasi saat ini, sudah tak heran lagi bahwa ada banyak masyarakat, khususnya pelaku industri bisnis dan UMKM yang sudah menggunakan media sosial untuk melakukan kegiatan jual beli. Dan keberadaannya pun tidak bisa kita anggap remeh dalam partisipasinya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Anggota Komisi I DPRI RI, Hillary Brigitta Lasut, S.H., LL.M mengatakan bahwa saat ini tidak sedikit dari masyarakat yang melakukan perbelanjaan online bukan melalui e-commerce, melainkan melalui media sosial.

banner 336x280

Ia mengatakan, ada banyak produk-produk yang diperjual belikan di Sulawesi Utara lewat media sosial, misalnya produk makanan.

“Ketika membuka bisnis makanan, maka kita harus memiliki packaging produk yang menarik dan memberikan kesan yang profesional, sehingga membuat banyak masyarakat menaruh minat untuk membeli makanan tersebut,” kata Hillary pada Webinar Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo RI dengan tema ‘Pemanfaatan Ruang Media Sosial dalam Industri Bisnis dan UMKM’, secara virtual. Jakarta (27/04/2022).

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam penggunaan media sosial dalam industri bisnis dan UMKM salah satunya tampilan visual yang direpresentasikan oleh pelaku usaha di media sosial.

“Kualitas gambar dengan representasi yang menarik, akan membuat banyak masyarakat menilai bagus produk tersebut, sehingga akan berpotensi terhadap peluang yang mau membeli produk tersebut,” ujar Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Nasdem.

Sayangnya, masih ada banyak produk yang ada di media sosial yang tidak laku dikarenakan tidak memiliki representasi gambar yang bagus. Padahal dalam berbisnis di media sosial, penting bagi kita memiliki gambar yang berkualitas, karena selain digunakan untuk promosi gambar tersebut bisa digunakan untuk endorsment yang akan menjangkau lebih banyak orang secara efektif.

“Bagi masyarakat yang mengalami kesulitan untuk memfoto produk jualannya atau membuat portofolio bisa bergabung dengan Garpu Sulut dan Persikindo. Kedua organisasi tersebut adalah organisasi yang bergerak dalam gerakkan dan restorasi UMKM Sulawesi Utara guna membantu warga masyarakat untuk meningkatkan penjualannya secara gratis,” Ajak Hillary.


Selain itu, hal yang tidak kalah penting untuk kita perhatikan dalam menggunakan media sosial dalam industri bisnis dan UMKM adalah pemilihan packaging dan target pasar. Misalnya jika kita ingin menjual makanan ‘zaman now’, misalnya ayam geprek. Maka target yang kita tuju adalah Generasi Milenial dan Gen Z, sehingga dalam pembuatan desain packaging harus yang terlihat lucu dan menarik.

Sementara itu narasumber berikutnya, Jun Salim Tilaar selaku Penggiat Media Sosial mengatakan UMKM adalah suatu usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.

Pengertian UMKM juga telah di atur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 bahwa UMKM adalah sesuai dengan jenis usahanya yakni usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan subyek terpenting dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah agar dapat menciptakan wirausaha yang mandiri bagi masyarakat.

“SDM yang unggul diperlukan untuk memberdayakan kewirausahaan, meningkatkan keterampilan teknis, dan membentuk dan mengembangkan pendidikan serta pelatihan,” sebut Jun.

Dalam rangka pengembangan ekonomi Nasional Indonesia yang didominasi oleh usaha kecil, mikro, dan menengah. Oleh karena itu, pemerintah mengoptimalkan potensi dan produktivitas UMKM dengan cara mendorong digitalisasi bagi UMKM dan menyediakan berbagai stimulus bagi UMKM yang telah terdigitalisasi.

Narasumber terakhir, Erma Susilawati selaku Wakil Bendahara DPD Persikindo Riau mengatakan, Dengan media sosial, kita bisa menghimpun calon konsumen dengan cepat. Instagram dan Twitter misalnnya, punya fitur pencarian yang bisa mempermudah orang mencari sesuatu yang diinginkannya.

Selain itu, dengan adanya fitur seperti lokasi di media sosial tersebut, konsumen bisa mencari referensi produk atau jasa yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dan fitur hashtag juga bisa digunakan dalam promosi di media sosial agar konsumen bisa dengan mudah menjangkau bisnis.
“Dengan media sosial kamu bisa membangun tingkat kepercayaan konsumen terhadap bisnisnmu. Kamu bisa membagikan informasi menarik terkait bisnis. Kamu juga bisa melakukan interaksi langsung pada masyarakat,” sebut Erma.

Selain dengan media sosial ada beberapa platform e-commerce yang dapat kita gunakan untuk berbisnis, yaitu Shopee, Buka Lapak, Lazada, Tokopedia, OLX, dan BliBli.com.

“Dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkan dari kemajuan teknologi digital ini, maka diharapakan kepada para pelaku bisnis dan UMKM yang ada di Indonesia bisa memanfaatkan ruang media sosial dengan sebaik mungkin agar bisnis bisa berkembang pesat dan penjualan hingga manca negara,” harap Erma menutup pemaparan. *SS

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.