Pelaku UMKM Go Digital untuk Menjaga Produktivitas dan Mempertahankan Pendapatannya di Masa Pandemi

oleh -25 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Sebagai urat nadi perekonomian bangsa, UMKM merupakan elemen utama dalam kegiatan ekonomi yang amat penting dalam proses pengembangan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.

Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, H. Teuku Riefky Harsya, MT selaku narasumber pada Seminar Merajut Nusantara yang digelar oleh BAKTI Kominfo dengan tema “Peran Milenial Dalam Mendorong Digitalisasi UMKM di Tengah Pandemi” secara virtual, Jakarta (24/08/2021).

banner 336x280

Politisi Partai Demokrat ini menyatakan pemanfaatan platform digital menjadi penting dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam kegiatan usaha di masa pandemi Covid-19. Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum menyadari akan pentingnya teknologi, terutama pengetahuan teknologi yang masih rendah menjadi kendala digitalisasi pelaku UMKM.

“Para pelaku UMKM harus terus serius mengadopsi digitalisasi untuk menjaga produktivitas dan mempertahankan pendapatannya di masa pandemi. Jika dioptimalkan penetrasi penjualan mampu menjadi strategi jitu terutama dalam kaitannya memperluas jangkauan pasar. Sudah saatnya UMKM lokal go nasional bahkan go global.” Ujarnya penuh semangat.

Menurut Sekjen Partai Demokrat, generasi milenial sebagai generasi yang sangat dekat dengan teknologi merasa mustahil jika digitalisasi akan sukses tanpa peran aktif dari keikutsertaan generasi milenial.

“Saya mengajak kita semua agar tetap optimis, semangat, produktif dalam melewati ujian pandemi ini. Manfaatkan segala macam peluang termasuk dalam mendorong digitalisasi UMKM untuk meningkatan kreativitas, inovasi dan pendapatan kita,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Aceh I.

Paparan Kedua disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Desa PDTT, Drs. Samsul Widodo, MA. Ia memaparkan, generasi milenial adalah generasi mager (males gerak) yang menciptakan budaya stay ‘at home economy’. Generasi milenial telah menciptakan gerakan ekonomi meskipun hanya dengan berdiam di rumah.

“Sebanyak 72,7% penduduk di Indonesia merupakan pengguna internet aktif. Permasalahannya adalah bagaimana caranya aktivitas ini bukan hanya untuk kegiatan berinternet, tapi juga bagaimana ini mendorong aktivitas ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, paparan ketiga disampaikan oleh Dosen UNIGHA Sigli, Teuku Syahwal, M.Pd., CHt, ia menyampaikan bahwa masyarakat di era digital ingin teknologi yang bisa beradaptasi dengan gaya hidup mereka yang serba cepat dan instan.

“Dengan digitalisasi UMKM, produk barang jadi lebih mudah dipasarkan dan menjangkau pelanggan kapan saja dan di mana saja. Dan dengan digitalisasi UMKM, penagihan atau invoicing hanya perlu dikirimkan melalui email atau link tertentu yang berintegrasi dengan metode pembayaran digital atau kode QRIS,” katanya.

Menurutnya, dalam konteks ekonomi Indonesia, pandemi Covid 19 akhirnya dapat mendorong terciptanya ekosistem baru yaitu kewirausahaan digital. Dengan kata lain, ekosistem ini telah mendorong para pelaku UMKM untuk mulai bertransformasi ke ranah digital. *SEP

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.