SwaraSenayan.com. Anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan, mengatakan, salah satu hal yang dapat menciptakan pelayanan yang baik oleh pemerintah adalah keterbukaan informasi publik. Menurutnya, hal Ini sangat penting karena masyarakat bisa mengontrol segala kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Krisantus menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam Webinar Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan Ditjen IKP Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Keterbukaan Informasi Publik di Era Digital “Tantangan dan Dinamika Komunikasi Publik”, Rabu (23/3/2022).
“Keterbukaan informasi publik merupakan bagian penting dalam pelayanan publik,” kata Krisantus.
Pelayanan publik, kata Krisantus, adalah tugas pemerintah di samping penyelenggaraan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan. Kesemuanya itu, menurutnya, akan sukses dijalankan bila keterbukaan informasi publik dilakukan dengan baik.
Krisantus menilai, peran serta masyarakat di dalam mendukung pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah sangat diharapkan. Di era konvensional, menurutnya, tentu peran serta masyarakat tidak bisa optimal karena semua proses harus melalui tatap muka.
“Tapi di era keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi ini mestinya peran tersebut akan lebih mudah,” ujarnya.
Ia mengatakan, keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah sangat tergantung partisipasi masyarakat. Untuk itu, masyarakat diharapkan lebih partisipatif terkait pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah.
“Seluruh hajat hidup masyarakat di daerah sangat tergantung dengan pelayanan publik oleh pemerintah. Pemerintah tentu diharapkan lebih terbuka kepada masyarakat. Tidak ada yang bisa ditutupi di era digital ini,” ucap Krisantus.
Sementara, influencer Conchita Caroline, mengatakan, selain pemerintah dituntut untuk terbuka, masyarakat juga harus proaktif dalam mencari informasi yang baik dan benar, terutama terkait pelayanan publik.
“Di zaman kita sekarang sudah bisa menggunakan media elektronik langsung bisa mengakses informasi publik. Sehari-hari kita bisa menerima informasi publik hanya lewat telepon genggam,” kata Conchita.
Ia menjelaskan, informasi publik bisa berasal dari mana saja. Namun, masyarakat juga memiliki tugas untuk memfilter informasi-informasi yang beredar tersebut.
“Kita sebagai penerima informasi publik harus bisa selektif dan proaktif,” tandasnya.