Gelar Mubes IKA FST UIA, Yaya Ropandi: Korsa Memanggil

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Musyawarah Ikatan Alumni Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafi’iyah (IKA FST UIA) akan digelar Sabtu, 9 Nopember 2019 di Kampus UIA Jatiwaringin. Musyawarah ini adalah sebagai sarana menjalin komunikasi dan silaturahmi keluarga besar Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA (sebelum digabungkan menjadi FST). Agenda utama musyawarah ini untuk melakukan pembentukan organisasi dan pemilihan ketua IKA FST yang sebelumnya masih terpisah ke dalam IKA Teknik dan IKA MIPA.

Demikian disampaikan Ir. Yaya Ropandi, M.Si. selaku Koordinator Dewan Presidium IKA Teknik UIA ketika dihubungi SwaraSenayan, Minggu (13/10/2019).

Selain memilih Ketua IKA FST, Yaya menjelaskan akan ada agenda musyawarah pembentukan Ikatan Alumni Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Informatika, Matematika dan Biologi.

“Untuk memilih Ketua IKA FST dan beberapa IKA Program Studi itu membutuhkan sosok alumni yang siap mendarmabaktikan sumberdaya yang dimilikinya untuk kemajuan fakultas dan mengharumkan almamater di masyarakat,” terang Yaya.

Disamping itu, Yaya menegaskan ketua terpilih harus mampu memberikan support kepada mahasiswa melalui sinergitas kegiatan kemahasiswaan. IKA FST membutuhkan figur ketua yang memiliki networking luas, sehingga dapat terajut sinergitas hubungan industrial, hubungan dengan instansi pemerintah mapun swasta, hubungan kemasyarakatan bahkan hubungan sosial politik yang dapat meningkatkan nilai tambah dan profesionalitas bagi alumni dan mahasiswa.

“Sosok Ketua IKA FST adalah yang mampu membangun ikatan emosional, mengembangkan kiprah alumni di jalur professional maupun kewirausahaan dan merangkul semua angkatan untuk bersama-sama berperan aktif di masyarakat untuk menggerakkan tri darma perguruan tinggi,” ungkap Yaya.

Untuk itu, Yaya mengajak kepada keluarga besar Teknik dan MIPA yang sekarang akan digabungkan menjadi IKA FST untuk bahu membahu dan bergotong royong untuk bermusyawarah membentuk kepengurusan yang solid, mau berkorban dan menguatkan sinergitas hubungan alumni dengan fakultas. Karena kiprah alumni saat ini dijadikan indikator penilaian dari badan akreditasi perguruan tinggi sebagai outcome.

“Bisa dipastikan sebuah universitas dapat menghasilkan sarjana-sarjana sebagai output hasil pendidikan tinggi. Sementara, badan akreditasi perguruan tinggi menghendaki alumni sebagai outcome dari proses pendidikan tinggi,” ujar Yaya yang juga sebagai mantan Ketua Umum SMPT UIA.

Untuk itu, Yaya menekankan pentingnya keterlibatan alumi sebagai penggerak tri darma perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mewujudkan outcome yang diharapkan melalui ‘sekolah kehidupan’.

“Outcome itu lebih mencakup kepada hasil yang harus tercapai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam berbagai aspek yaitu pembelajaran, aksi dan kondisi yang diharapkan. Untuk mencapai ini, pengelolaan kelembagaan alumni sebagai strategi bisa kita jalankan melalui sekolah kehidupan yang berdimensi jangka panjang,” ujarnya.

Kontinyuitas, menjadi titik tekan Yaya. Karena proses pendidikan tinggi itu bukan saja menghasilkan output semata, tapi dalam dunia pendidikan outcomenya dapat diidentifikasi melalui kiprah alumni di masyarakat.

“IKA FST sebagai sarana pendekatan kelembagaan untuk meraih outcome demi terciptanya kualitas lulusan yang memiliki pengetahuan luas (knowledge), adab (attitude), keterampilan (skill), dan mampu mengelola jaringan untuk mengembangkan jiwa professional dan kewirausahaan,” pungkasnya. *mtq

Ayo Berbagi!