SwaraSenayan.com. Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan, semua negara di dunia, termasuk Indonesia sedang menuju ke era digitalisasi. Karena, menurutnya, digitalisasi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari.
Demikian disampaikan Rosarita saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik Virtual yang digelar Kominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo Bersama Komisi I DPR RI”, Minggu (20/11/2022).
Rosarita mengatakan, banyak manfaat dari ASO, salah satunya pita frekuensi akan lebih optimal dan dapat digunakan untuk pemerataan infrastruktur digital dan peningkatan layanan internet.
“Boston Consulting Group memperkirakan manfaat dari Digital Divident dengan peningkatan internet di Indonesia, maka dalam lima tahun akan menghasilkan multiplier effect,” kata Rosarita.
Ia menyebut, sebanyak 232 ribu penambahan lapangan kerja baru sebagai dampak ASO. Kemudian 118 ribu penambahan peluang usaha baru
Rosarita melanjutkan, terdapat lima urgensi digitalisasi penyiaran antara lain, kepentingan publik untuk memperoleh penyiaran yang berkualitas, efisiensi penggunaan frekuensi guna mendukung ekonomi digital dan Industri di Era. 4.0, penataan frekuensi guna mendorong ekonomi digital dan industri di era 4.0, tersedia digital dividen untuk alokasi frekuensi broadband 5G yang akan digunakan, dan menghindari sengketa-sengketa dengan negara tetangga yang disebabkan intervensi spektrum frekuensi di wilayah-wilayah perbatasan.
Kemudian terkait mekanisme pendistribusian bantuan STB untuk rumah tangga miskin, yakni pertama petugas melakukan verifikasi dan validasi KTP dan KK, calon penerima bantuan yang terdapat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
(DTKS) Kemensos.
Apabila penerima bantuan tidak dapat menunjukan KTP dan/atau KK hilang atau dalam proses, maka dapat menunjukan surat pengantar dan/atau surat keterangan dari RT/RW. Apabila Penerima bantuan sedang sakit, tidak berada di rumah atau meninggal, maka bantuan dapat diberikan ke anggota keluarga yang berada di dalam 1 KK.
Narasumber lainnya, Kepala Stasiun TVRI Jambi, Raden Sarjono, mengatakan, sosialisasi yang sudah dilakukan untuk mendukung ASO dilakukan dengan berbagai cara antara lain sangat masif baik di layar atau offline dengan berkunjung langsung ke wali kota dan bupati, sosialisasi penggunaan STB apabila sudah TV Digital tidak perlu pakai STV dan apabila TV belum digital harus menggunakan alat tambahan berupa STB.
“ASO merupakan tuntutan teknologi dan tuntutan zaman dengan beralihnya analog ke digital hanya ada 2 pilihan, menerima atau ketinggalan,” tegasnya.
Ia mengatakan, kesiapan SDM TVRI Jambi dengan menghadapi penggunaan peralatan transmisi digital, namun demikian banyak pegawai yang sudah pensiun tetapi belum ada pengganti sehingga kekurangan personel di lapangan.
“Untuk ke depannya, memohon bantuan dari Kominfo agar dapat diprioritaskan untuk menambahkan penambahan pegawai satuan transmisi dengan tenaga yang masih muda dan berbasis IT untuk tuntutan teknologi digitalisasi,” ujarnya.
Sementara, anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory, mengatakan, manfaat ASO bagi pelaku usaha antara lain, internet yang lebih stabil dan cepat membantu penjualan secara online di sosial media maupun marketplace, membuka peluang lebih besar untuk menjadi content creator di kanal youtube ataupun media kanal lainnya. Kemudian tumbuhnya tv swasta baru memberi lebih banyak kanal promosi di media televisi.
“Cara migrasinya dengan cara, cek status siaran di tempat tinggal menggunakan aplikasi sinyal TV digital untuk melihat pemancar siaran TV digital di sekitar rumah, tingkat kekuatan sinyal, program siaran digital yang sudah diterima,” paparnya.