SwaraSenayan.com. Teknologi Informasi, dan Komunikasi (TIK) dapat mempermudah pelaku usaha untuk mempromosikan produk usahanya secara luas dan mudah. Selain bisnis, TIK pun bermanfaat sebagai media edukasi.
Anggota Komisi I DPR RI, H. Bachrudin Nasori menyatakan, di masa pandemi Covid-19, media teknologi secara daring dimanfaatkan untuk keberlangsungan aktivitas masyarakat di Indonesia. TIK mempunyai manfaat yang luar biasa, terutama dalam aspek pendidikan dan bisnis.
Menurut dia, seluruh masyarakat di desa dan di kota bisa bertemu dan berkomunikasi dengan memanfaatkan TIK. Ini dilakukan baik untuk bisnis, pendidikan maupun kegiatan rohani.
Dalam hal ini, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi, jejaring sosial, dan mengikuti kegiatan kerohanian lewat internet yakni aplikasi zoom dan sebagainya. Internet membuat sekat, batas, dan jarak menjadi tak lagi relevan.
“Dengan adanya TIK sekarang bisa dimanfaatkan untuk acara pengajian, pendidikan ataupun bisnis,” kata dia dalam Web dan Seminar (Webinar) Merajut Nusantara dengan tema “Pemanfaatan TIK sebagai Media Edukasi dan Bisnis”, yang diselenggarakan Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Sabtu (28/11/2020).
Politisi senior dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menyatakan masyarakat bisa mengakses berbagai informasi, jejaring sosial, dan berbagai kegiatan kerohanian melalui internet. Internet membuat sekat, batas, dan jarak menjadi tak lagi relevan.
Selain itu, TIK juga bisa mempermudah masyarakat di desa atau di daerah untuk mempromosikan produk usahanya secara luas dan mudah. Termasuk para kader NU yang sudah banyak menekuni dunia bisnis.
“Sekarang produk-produk di kampung bisa dinikmati di Jakarta. Produk-produk di daerah bisa dilihat di Jakarta. Sehingga tidak ada alasan lagi sekarang, tidak bisa mencari uang,” ujar dia.
Di masa pandemi, sistem pembelajaran pun dilakukan secara online tanpa harus melakukan tatap muka. Ini menuntut Pemerintah untuk segera menyediakan jaringan internet hingga ke pelosok guna menunjang proses belajar mengajar. Pasalnya, masih ada masyarakat yang tinggal di pegunungan yang kesulitan mendapat sinyal.
Ia berharap agar Pemerintah dalam hal ini Kominfo bisa terus membangun dan memperluas infrastruktur jaringan di seluruh pelosok Indonesia. “Ini tugas Bakti, yang tadinya biasa saja, ini menjadi luar biasa,” papar dia.
Turut tampil sebagai pembicara pada webinar ini yakni, Kasubag Pemberitaan Kominfo, Mochamad Taufiq Hidayat dan Pakar Telematika Indonesia, KRMT Roy Suryo. *SS