SwaraSenayan.com. Menko Polhukam Wiranto menghadiri acara peluncuran Buku Balada Si Burung Merak: Puisi-Puisi Lengkap WS. Rendra, di Panggung Utama Indonesian International Book Fair, Jakarta Convention Centre (Minggu, 2/10/2016).
Buku yang berisi kumpulan puisi-puisi WS Rendra itu diterbitkan oleh penerbit Malaysia. Turut hadir dalam acara itu Ken Zuraida (keluarga WS Rendra), Encik Mohd Khair Ngadiron (penerbit) dan aktor senior Dedy Mizwar.
Ken Zuraida dalam sambutan mewakili keluarga menuturkan rasa hormat dan terimakasih atas kehadiran Bapak Wiranto dan kesediaan meluncurkan buku ini. “Perkenankan Saya akan menanggalkan sejenak atribut jabatan Bapak sebagai Menteri, karena kehadiran Bapak disini adalah sebagai sahabat WS Rendra. Saya menjadi saksi persahabatan itu. Terimaksih telah hadir dan bersedia meluncurkan buku ini” tutur Ken Zuraida, dihadapan ratusan audiens.
Dalam sambutannya, Wiranto menjawab penasaran audiens mengenai persahabatannya dengan penyair Si Burung Merak, julukan WS Rendra itu.
“Mungkin hadirin disini penasaran, bagaimana mungkin saya yang menghabiskan setengah hidupnya berkarier di militer, bisa bersahabat dengan sosok penyair besar WS Rendra. Yang barangkali karena sering menyuarakan kritik sosial, justru acapkali berhadapan dengan aparat kekuasaan” terang Wiranto yang diikuti oleh gemuruh tepuk tangan hadirin.
Wiranto menuturkan persabatannya dengan Rendra telah berlangsung lama, sejak dia berpangkat Kolonel. Persahabatan itu, tuturnya, terjalin karena disatukan oleh visi kemanusiaan. “Ada persahabatannya yang terjalin karena jabatan, materi atau popularitas. Namun persahabatan saya dengan WS Rendra terjalin karena persamaan cara pandang dalam melihat kemanusiaan dan kadang bersifat spiritual,’ jelasnya.
Wiranto menegaskan, karena persahabatan itulah, walaupun Rendra telah tiada, maka akan selalu hadir dalam setiap acara yang berkaitan dengan penyair itu. “Pada kesempatan ini juga saya sampaikan, bahwa tatkala saudara-saudara sekalian hadir disini karena mengagumi karya Rendra yang menyuarakan semangat kemanusiaan, maka saudara-saudara sekalian adalah juga sahabat saya,” tutur mantan Panglima TNI, sebelum menutup sambutannya.
Usai menyampaikan sambutannya, Wiranto didaulat membuka bingkai sampul buku sebagai simbolisasi peluncuran. Dilanjutkan dengan penyerahan buku sebagai cindera mata oleh penerbit.
Acara peluncuran buku itu dibawakan oleh MC dalam bahasa Malaysia, dan diisi dengan pembacaan puisi dan beberapa pertunjukan musikalisasi Puisi Karta WS Rendra. *MTQ