Oleh : Wiryawan (Mahasiswa Buddha NTB)
SwaraSenayan.com – Tuan Guru Bajang, atau yang lebih Familiar kita kenal dengan sebutan TGB memang sedang menjadi trending topik di berbagai media, hal ini tak lepas dari jiwa kepemimpinan beliau yang humanis, merakyat dan tentunya memiliki jiwa pluralisme yang sangat tinggi. TGB sebagai sosok muslim yang taat, ulama besar di pulau Lombok tentunya memiliki reputasi yang sangat baik di kalangan warga NTB, dengan 2 Periode beliau memimpin NTB sudah banyak prestasi yang di raih baik secara individu maupaun daerah, sudah sangat banyak perubahan yang di rasakan oleh warga NTB di berbagai sektor yang ada.
Saya sebagai warga sasak (Lombok) sangat merasakan dampak kepemimpinan TGB, tapi kali saya akan menyoroti satu hal yang mungkin kawan-kawan di seluruh Indonesia belum tau, sosok TGB memang terkenal akan nilai keagamaannya yang sangat tinggi, tapi satu hal yang perlu kita ketahui bersama dibalik sifat agamis beliau sebagai ulama, terdapat jiwa pluralisme yang sangat tinggi, itu sangat saya rasakan sebagai warga sasak dengan agama minoritas di NTB (Saya beragama Buddha).

Jiwa Pluralisme TGB terlihat dari beliau menghadiri acara Natal kawan-kawan Nasrani di Mataram ,kemudian memantau acara Galungan, serta menghadiri acara Waisak bagi saya dan umat Buddha di NTB. Merupakan suatu kebanggaan yang lebih bagi saya melihat hal ini karena kami adalah satu suku, satu daerah dan tentunya saudara sebangsa dan setanah air dengan beliau.
Melihat situasi dan kondisi negara saat ini, dengan berbagai permasalahan yang ada tentunya dari penjelasan di atas mungkin TGB meruapakan salah satu penawar bagi bangsa Indonesia untuk membawa perubahan kedepanya. Terlebih TGB memiliki hubungan yang sangat baik dengan para ulama Nusantara hal ini menjadi nilai lebih bagi beliau di tengah situasi yang sedikit memanas saat ini.
Bangsa Indonesia tentunya sangat menunggu kehadiran sosok seperti TGB, kita sudah terlalu lama dipecah belah oleh banyak kategori, misal islam tradisional versus moderen, Islam nusantara versus bumi datar, yang tentu hal ini sangat kental kaitannya dengan politik 2019. Indonesia membutuhkan sosok yang bisa menjadi payung bagi semua kelompok, memahami situasi dan kondisi negara yang sesungguhnya dan tentunya pemimpin yang amanah bagi warganya, dan TGB merupakan sosok yang tepat yang merupakan terjemahan dari permasalahan bangsa di atas. *SS
