SwaraSenayan.com. Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam As-Syafi’iyah (IKA FST UIA) akan digelar 9 November 2019. Mubes ini mengagendakan untuk menggabungkan alumni Fakultas Teknik dan MIPA yang sekarang sudah menjadi FST dan untuk memilih ketua umum.
Panitia Mubes sudah membuka secara resmi pendaftaran balon ketua umum IKA FST UIA sejak 14 Oktober lalu. Hingga Sabtu (26/10/2019), panitia sudah menerima pengembalian formulir balon diantaranya Edy Gunawan (Teknik Industri 2000), Raden Derra Pragayana (Teknik Industri 2002) dan Suhadi (Teknik Mesin 1992).
“Ya, kami selaku steering committee sudah menerima beberapa formulir pendaftaran balon ketua umum. Ada Bang Dera, Bang Edy dan Bang Suhadi. Kami terus menjaring nama-nama balon potensial lainnya untuk turut mendinamiskan organisasi hingga 1 November mendatang,” terang Furqon kepada SwaraSenayan, Sabtu (26/10/2019).
Baca juga :
https://www.swarasenayan.com/mubes-ika-fst-menguatkan-konsolidasi-ika-uia/
https://www.swarasenayan.com/gelar-mubes-ika-fst-uia-yaya-ropandi-korsa-memanggil/
Secara terpisah, H. Suhadi, ST., MM menjelaskan motivasinya untuk maju dalam Mubes IKA FST ini karena keterpanggilan untuk membangun almamaternya dengan menggabungkan proses pendidikan di kampus dengan praktik di lapangan.
“Saya sebagai praktisi di bidang konstruksi ingin mengabdikan diri kepada almamater melalui pendekatan kelembagaan untuk memadukan perkembangan ilmu-ilmu teknik di lapangan melalui proses akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat,” terang Suhadi yang aktif sebagai anggota Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Kabupaten Bogor kepada SwaraSenayan.
Suhadi bervisi membangun kerjasama alumni yang solid turut mensukseskan program FST UIA untuk meraih akreditasi A dari BAN PT, sehingga akan menguatkan kepercayaan masyarakat yang diharapkan menyedot 5 kali penerimaan jumlah mahasiswa dari saat ini.
Menurut Suhadi, keberadaan alumni di masyarakat akan turut membantu kepercayaan masyarakat terhadap proses pendidikan tinggi di almamaternya. Untuk itu, keberadaan IKA FST memainkan peran penting khususnya untuk menggerakkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Organisasi alumni harus solid untuk merancang program-pogram yang bersinergi dengan kalangan industri, lembaga pemerintah maupun swasta. Dari sinilah kita bisa turut terlibat aktif melalui kegiatan seminar, wokshop, training yang melibatkan lembaga-lembaga lain di luar kampus. Ruang eksistensi alumni di masyarakat ini harus kita isi bersama-sama,” terang pendiri PT. Bumen Jaya Abadi.
Suhadi yang memulai karier nya sebagai karyawan PT. Bukaka Teknik Utama sebagai operator mesin bubut ini dikenal sebagai pekerja yang tekun. Berkat ketekunan dan keuletannya ini, Suhadi merintis dengan mendirikan perusahaan sendiri di bidang konstruksi di daerah Pasirangin, Kabupaten Bogor.
“Saya selalu mensyukuri, ilmu yang saya dapatkan di kampus bisa saya aplikasikan di dunia bisnis bidang Konstruksi yang selama ini saya jalankan. Terinspirasi dari sinilah, saya merasa terpanggil untuk turut membangun almamater melalui pengorganisasian alumni yang solid,” ujar Direktur PT Bumi Karya Saranamas.
Disamping itu, Suhadi memandang perlunya alumni turut andil membantu mahasiswa dengan kondisi tertentu mengalami kesulitan untuk membayar kuliah melalui program beasiswa.
“Dengan soliditas organisasi IKA FST, insyaa Allah silaturahim terkuatkan dan akan mendatangkan pintu-pintu rizki bagi keluarga alumni sehingga kita bisa turut meringankan beban adik-adik mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan. Situasi ini dapat mewujudkan soliditas dan menguatkan solidaritas. *SS