Sosialiasikan Pilar Kebangsaan, Lalu Gede Serukan Mahasiswa UNW Perkuat Semangat Kebangsaan

oleh -229 Dilihat
oleh
Lalu Gede Syamsul Mujahidin, bersama Presiden Jokowi seusai Pertemuan Forum Keraton Nusantara
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, setiap anggota Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) berkewajiban menggelar sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Lalu Gede Syamsul Mujahidin, SE anggota DPR/MPR dari daerah pemilihan Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar forum kebangsaan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban publik di daerahnya.

banner 336x280

Dalam paparannya, Lalu Gede menyoroti kembali pentingnya persatuan sebagai bangsa Indonesia. Sebagai sebuah bangsa, Indonesia dibangun oleh suku-suku bangsa yang mengikrarkan diri menjadi satu bangsa dalam Sumpah Pemuda.

Lalu Gede yang asli terlahir sebagai suku Sasak dari pulau Lombok ini mengaku menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang turut menguatkan semangat kebangsaan sekaligus membesarkan bangsa Indonesia.

Disebutkan, negeri ini memiliki jumlah suku bangsa yang tidak kurang dari 1.257 etnis. Etnis tersebut memiliki bahasa daerah yang jumlahnya tak kurang dari 2.500 bahasa lokal dan tersebar di 17.000 pulau.

Sebagai wilayah yang sangat luas, dari Sabang di Provinsi Aceh hingga Merauke di Papua, Lalu Gede menegaskan, bila ditempuh perjalanan dari Sabang sampai Merauke memerlukan waktu delapan jam. Waktu tersebut sama untuk menempuh penerbangan dari Jakarta, Indonesia, menuju ke Jedah, Arab Saudi.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Tidak hanya luas wilayahnya saja, tapi terdiri dari ribuan etnis dan bahasa daerah. Sungguh luar biasa keragaman bangsa Indonesia. Inilah kebesaran yang dimiliki bangsa ini,” paparnya kepada mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram (15/2/2018).

Menurut Lalu Gede, meski Indonesia memiliki keberagaman namun tetap bersatu padu dalam wadah NKRI. Kondisi inilah yang memperkuat dan membesarkan bangsa Indonesia. Maka, jika lengah generasinya, maka dapat mengancam eksistensi dan kedaulatan sebagai sebuah negara.

“Kita bersatu karena mempunyai pegangan bersama dan komitmen kebangsaan. Pegangan bersama itu telah disepakati yakni Pancasila. Pegangan ini menjadi landasan yang kuat dalam berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Kepada mahasiswa UNW, Lalu Gede menyeru kepada generasi milenial untuk mempertahankan semangat kebangsaan. Dalam kehidupan dunia yang semakin tanpa batas ini, memperkuat jatidiri bangsa dengan melaksanakan ideologi Pancasila dengan baik dan benar adalah menjaga eksistensi bangsa dan negara dari gempuran sisi negatif globalisasi. *SS

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.