SwaraSenayan.com – Sosialisasi 4 (empat) Pilar Kebangsaan menjadi tugas wajib bagi setiap anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia untuk di sosialisasikan kepada masyarakat atau konstituennya di daerah pemilihan masing-masing. Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan H. Arwan M Aras T, S.Kom kali ini memilih melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten Mamuju dikhususkan pada segmentasi Pemuda dan dilaksanakan di Aula Malaqbiq Kecamatan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pada Minggu (21/11/2021).
Pemuda yang hadir dalam sosialisasi 4 pilar ini nampak begitu antusias dengan materi yang disampaikan Arwan Aras sang legislator ini. Pada kesempatan itu Arwan Aras yang juga Anggora Komisi VIII DPR RI ini mengurai pentingnya pemahaman yang benar tentang Pancasila.
“Generasi muda di Sulawesi Barat khususnya Mamuju sangat penting memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusi. Pemahaman yang tepat, tentu akan menjadikan generasi bangsa ini akan lebih tangguh, dan akan memproteksi diri dari hal-hal dan tindakan yang mengarah pada tindakan radikalisme. Jika memahami Pancasila dan UUD 1945 dengan baik, maka secara otomatis anak muda akan lebih mencintai NKRI sebagai bentuk negara yang telah final dan menjadikan nilai falsafah Bhinneka Tunggal Ika sebagai pola laku hidup sehari hari, sehingga kehidupan masyarakat lebih tenteram dan damai,“ ujar Arwan Aras.
Legislator yang akrab disapa Arwan ini menjelaskan, kegiatan yang biasa dikenal dengan 4 pilar kali ini lebih memilih anak muda untuk jadi sasaran sosialisasi agar mereka dapat memahami fundamental bernegara yang baik dan benar.
Menurut Arwan, generasi muda kita saat ini justru menjadi sasaran empuk yang sangat rentan menjadi pintu masuk ideologi yang dapat mengancam 4 Pilar Kebangsaan.
“Karena itu sosialisasi 4 Pilar kebangsaan kali ini khusus menyasar Generasi muda,” tegas Arwan.
Di akhir acara, Legislator muda Sulawesi Barat ini berpesan kepada seluruh peserta sosialisasi agar Empat Pilar Kebangsaan ini harus selalu dijaga, pahami, hayati, serta dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila ini menjadi sumber nilai dan menjadi ideologi, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai aturan yang semestinya ditaati, NKRI harga mati, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat rakyat. Maka dalam bingkai empat pilar tersebut, yakinlah tujuan yang dicita-citakan bangsa ini akan terwujud,” pesannya kepada peserta kegiatan. *Iwe