SwaraSENAYAN.com. Didirikan tahun 1990 PT Tugu Beton Semesta Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang readymix pertama kali di Semarang. Anda pasti sering menyaksikan mobil-mobil “molen” yang mengangkut bahan pembuat beton. Ya, itu lah readymix, campuran bahan-bahan pembuat beton yang siap pakai sehingga menghemat waktu dan biaya tenaga kerja.
Anda tinggal pesan beton yang siap pakai dan ditumpahkan ditempat yang mau di cor tanpa perlu menyiapkan alat atau tenaga pengaduk, beton didatangkan dengan mobil dan pompa yang mengalirkan beton keatas bangunan, jika bangunannya bertingkat. Asyikkan, tinggal digetarkan dengan alat penggetar supaya corannya merata atau tidak kropos, pekerjaan mengecor selesai. Daripada sewa molen siapkan puluhan orang buat ngaduk plus mengangkat.
“Produk inovasi tersebut ternyata sulit sekali diterima konsumen. Pada saat itu, benar-benar sulit untuk meyakinkan kontraktor agar memakai readymix,” demikian kenang Ir. SE. Yoedhyono, A Direktur PT Tugu Beton Semesta Abadi Kepada SwaraSENAYAN (14/4/2016).
Menurut Yoedhy, ketika itu perilaku konsumen masih belum kompatibel dengan produk inovasi nya tersebut. Mereka lebih senang membuat beton sendiri, lebih murah tapi mutu tidak terjaga. Akibatnya, sejalan dengan waktu readymix pertama kali di Semarang ini terpaksa gulung tikar karena saat itu krisis moneter.
“Proyek sepi dan banyak piutang tidak terbayarkan,” kata Yoedhy, alumni Teknik Sipil UNDIP angkatan ’81.
Dari pukulan krisis moneter inilah, dia beralih menyewakan peralatan readymix yaitu concretepump, truck mixer dan batching plant. “Kami akhirnya memutuskan untuk memproduksi batchingplant sendiri. Juga mengimport truck mixer dan concretepump bekas dari jepang,” tuturnya.
Barang-barang impor tersebut untuk direkondisi dan dijual kembali, sebagian dipakai sendiri untuk direntalkan. Yoedhy saat ini merentalkan juga alat berat lainnya Vibro, Excavator, Crane, Self loader truck, Dolly truck, Fiori self loading mixer.
“Alhamdulillah, kami dipercaya sebagai dealer di Indonesia untuk Fiori dari Italy, Liu Gong Concretepump dari China,” kata Yoedhy dengan penuh syukur.
Yoedhy berharap bergabung di UBC dan UBC EXPO yang digelar 22 Mei 2016 mendatang supaya sesama alumni UNDIP benar-benar bisa mendukung sesama alumni secara iklas dan bekerjasama saling membantu.
“Menarik sekali bergabung dengan UBC dan mengikuti event UBC EXPO. Bisa berbagi pengalaman, tambah wawasan, tambah teman dan tambah relasi, ayo kita perkuat silaturahim Guyub Gayeng nGrejekeni,” ajaknya.
Dengan membangun networking, Yoedhy sangat meyakini mampu mengembangkan bisnisnya. Kini, Tugu Beton selain berkantor pusat di Semarang, juga memiliki workshop yang tersebar di beberapa kota seperti di Jakarta, Solo, Surabaya, Ngoro Mojokerto dan Bali.
“Selama 25 tahun lebih saya bekerja, banyak sekali ketemu alumni yang belum saling mendukung dan saling membanggakan,” kata Yoedhy.
Meskipun dalam kondisi demikian, Yoedhy tidak bisa pungkiri Tugu Beton bisa maju seperti sekarang ini karena banyak dapat order dari adik kelas dan kakak kelas. Ketika UBC mengembangkan socialpreneur berbasiskan keluarga alumni, Yoedhy sangat antusias mendukungnya.
“Pokoknya kalau ketemu alumni sok akrab dan berusaha gayeng. Because I’m proud of UNDIP,” jelasnya penuh dengan bangga. ■dam