SwaraSenayan.com. Mulai viralnya tagar #2019PrabowoNyungsep adalah gambaran dari pendukungnya yang mulai pesimis terhadap kesiapan dan kemampuan Prabowo untuk memenangkan pertempuran diajang Pilpres 2019, apalagi adanya berbagai rumor yang mengatakan bahwa Prabowo sudah tidak lagi memiliki uang untuk membiayai ambisinya untuk maju di 2019.
Demikian disampaikan Inas Nasrullah Zubir, Politisi Hanura ketika diminta SwaraSenayan untuk mengomentari tagar #2019PrabowoNyungsep, Selasa (26/6/2018).
“Banyak pernyataan Prabowo yang tidak didukung oleh data dan fakta adalah gambaran tentang merosotnya kapabilitasnya sebagai calon presiden yang akan diusung oleh Gerindra,” kata Inas yang terpilih sebagai wakil rakyat dari Banten III.
Padahal, kata Inas, Prabowo sempat dinobatkan sebagai negarawan pada saat Pilpres 2009, tapi kemudian menurun disaat Pilpres 2014 dan menjelang Pilpres 2019 ini dapat dikatakan sudah tidak ada lagi jejak-jelak seorang negarawan dalam penampilan Prabowo akhir-akhir ini.
“Tapi disisi lain ada juga yang meyakini bahwa Prabowo pura-pura bokek karena dia tidak mau lagi membelanjakan uangnya untuk memenuhi ambisi-nya tapi meminta masyarakat, terutama sekali kader-kader Gerindra untuk menyumbang dana untuk memenuhi ambisi nyapres-nya di 2019,” ujar Inas yang sekarang menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura DPR RI.
Dari hal-hal tersebut, Inas mengamini penilaian sebagian besar pengamat politik sebagai titik nadir kejayaan Prabowo yang akan berbalik arah menyungsepkan ambisinya di tahun 2019. *mtq