SwaraSenayan.com. Kedaulatan Rakyat wajib direbut. Kedaulatan Rakyat tidak bisa dibajak oleh Parpol dan Oligarki nya. Kedaulatan rakyat adalah hak konsitusional rakyat. Kedaulatan rakyat tidak bisa di setel-setel, diatur-atur menurut selera Parpol dan konpirasinya.
Demikian Muslim Arbi, Koordinator Garpu (Gerakan Perubahan) kepada SwaraSenayan, Sabtu (14/7/2018).
Muslim menyerukan, biarkanlah rakyat memilih pemimpin negara sesuai nurani dan akal sehat nya. Janganlah Kedaulatan Rakyat di sekat dengan presidential threshold (PT) 20%. Jika dipaksakan, Muslim menyebutnya itu sebagai sebuah kezdaliman demokrasi.
“Pesan ini di sampaikan untuk Hakim-hakim Mahkamah Konsitusi, agar bersikap bijaksana dan adil dalam membuat keputusan soal Gugatan PT 20%,” seru Muslim.
Tanggal 12 Juli lalu, sejumlah elemen gerakan dari mahasiswa, buruh, kaum ibu-ibu, para aktifis lakukan melakukan aksi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hadir juga Mantan Mentri dan aktifis Senior Dr Rizal Ramli. Membawa pesan yang sama agar MK dapat memutus PT 0 %. Perwakilan aksi mengaku sudah bertemu dengan salah satu Hakim MK.
“Semoga aksi dan seruannya itu didengar hakim-hakim MK, dan menyadarkan para hakim itu. Insya Allah,” pinta Muslim.
Muslim juga menyebut, Jumat (13/7/2018), di Rumah Kedaulatan Rakyat, Guntur 49, para aktifis berkumpul untuk menyuarakan kepada Mahkamah Konsitusi agar memutuskan PT 0 %. Seruan ini dimaksudkan Muslim untuk memberikan kesempatan para Parpol peserta pemilu agar dapat mengajukan Capres nya masing-masing.
“Rakyat lah yang akan memutuskan siapa Capres terbaik yang akan dipilih rakyat,” jelasnya.
Sudah 72 tahun republik ini berdiri, Muslim menegaskan, tidak perlu lagi rakyat disandera oleh Parpol dengan kepentingan sesaat nya. Sementara kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar harusnya lebih diutamakan, tapi kenyataannya terabaikan.
“Bangsa ini gagal mencari pemimpin yang mumpuni jika cara-cara tidak demokratis dan konsitusional dipaksakan. Ini yang semestinya disadari betul oleh MK,” ujar Muslim.
Karena itu, Muslim menyeru agar rakyat terus melakukan perjuangan tanpa kenal lelah untuk merebut kembali kedaulatannya yang selama ini dikuasai parpol dan oligarki nya.
“Jangan biarkan hak-hak kedaultan rakyat ini tersandera oleh Parpol penguasa dan oligarki nya. Selamat berjuang, selamatkan demokrasi dan selamatkan kedaultan rakyat,” tegasnya. *mtq