Pesan Farhan untuk Generasi Zillenial, Perbanyak Kolaborasi Kurangi Kompetisi

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Sejak tahun 2015, kita telah menyadari adanya disrupsi dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan kita sudah terbiasa dengan teknologi. Adanya pandemi justru mempercepat disrupsi. Dalam lingkungan dan ekosistem yang penuh dengan disrupsi ini, kelompok masyarakat zillenial tumbuh.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kelompok masyarakat zillenial ini mampu menjawab tantangan zaman sehingga dapat tumbuh menjadi kelompok masyarakat berkualitas. Kita berharap kelompok usia zillenial ini menjadi bagian dari pertahanan nasional.

Demikian disampaikan H. Muhammad Farhan, SE selaku Anggota Komisi I DPR pada acara Webinar dengan tema: Membentuk Generasi Zillenial Berkualitas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, dengan Direktorat Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen IKP Kemenkominfo RI) melalui Zoom Cloud Meeting, pada Jum’at (17 Juli 2020).

Lanjut Farhan, generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1995-2010, merupakan peralihan dari generasi Y ke generasi Z dimana teknologi mulai canggih. Generasi Z mampu mengaplikasikan beberapa kegiatan dalam 1 waktu, artinya generasi Z berkembang dengan multiplatform dan multitasking banyak melakukan kegiatan di dunia maya (virtual) baik senang atau karena terpaksa.

Farhan juga mengutip hasil penelitian sosial dari BPS dengan responden berusia 17 tahun ke atas sekitar 87.000 menyebutkan bahwa generasi Z itu paling sulit mengikuti protocol kesehatan pencegahan Covid-19, padahal sebetulnya mereka dapat melakukan protocol kesehatan lebih baik lagi guna mencegah penyebaran lebih luas lagi.

“Inilah tantangannya. Generasi Z ini memiliki keunikan tersendiri, dimana mereka tidak menyukai teori terlalu banyak, lebih suka aksi dan bukti. Sementara dalam adaptasi kebiasaan baru, dituntut untuk melakukan kedisiplinan dengan protocol kesehatan. Kedisiplinan ini menyebabkan generasi Z tidak menyukai apabila didikte dan terlalu dituntut oleh aturan orang tua,” terang Farhan.

Generasi Z yang dilahirkan dari pola hubungan keluarga yang jauh demokratis mengakibatkan tumbuh lebih cepat, beraksi lebih baik berpikir lebih cepat. Sehingga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi lebih baik.

“Pesan saya pada generasi Z perbanyak kolaborasi, kurangi kompetisi dan mau tidak mau harus mematuhi protocol covid 19 di era adaptasi kebiasaan baru,” katanya.

Dalam akhir paparannya, Farhan menghimbau masyarakat generasi muda maupun kalangan lain harus proaktif beradaptasi dengan kebiasaan baru, inovatif dalam memanfaatkan sains dan teknologi dan sama-sama berkolaborasi dalam menghadapi Covid secara transparan dengan disiplin menjaga jarak, menggunakan masker, rajin cuci tangan.

“Forum ini adalah pintu lintas generasi untuk berdiskusi dan berkolaborasi,” terang Farhan. *SS

Ayo Berbagi!