Pengamat Politik Arbi Sanit: Yusril Tidak Lebih Unggul Dari Ahok

Ayo Berbagi!
Arbi Sanit (tengah) | Foto: SwaraSENAYAN
Arbi Sanit (tengah) | Foto: SwaraSENAYAN

SwaraSENAYAN.com. Lembaga survei Konsep Indonesia (Konsepindo) hari ini umumkan hasil penelitian mereka terhadap perkembangan dan konsistensi elektabilitas para kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta. Dari empat nama calon yang ada, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Yusril Izha Mahendra, Tri Rismaharini atau Risma dan Sandiaga Uno, muncul dua nama yang memuncaki hasil survei.

Survei tersebut mengungkapkan bahwa calon terkuat orang nomor satu DKI Jakarta, Ahok, diisi oleh mantan mensesneg Yusril Ihza Mahendra dengan perolehan suara tertinggi sebesar 25,5 persen, masih kalah dari Ahok yang dengan 44,8 persen suara. Sementara Walikota Surabaya Risma berada pada posisi ketiga dengan 13,5 persen dan Dewan pembina partai Gerindra Sandiaga Uno dengan 8,1 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat politik senior Arbi Sanit mengatakan bahwa hasil tersebut masih terlalu dini dan belum bisa dijadikan acuan. Namun dosen ilmu politik Universitas Indonesia itu membenarkan bahwa posisi Ahok saat ini memang berada di atas angin jika ditandingkan dengan sosok Yusril.

“Pandangan saya Yusril tidak akan mungkin lebih unggul dari Ahok, dari semua calon yang ada, dalam keberhasilan menggunakan kekuasaan atau memerintah itu belum ada yang menandingin Ahok,” ujar Arbi Sanit kepada SWARA SENAYAN, Selasa (10/5/2016).

Karenanya, ilmuwan politik Indonesia ini meyakini bahwa posisi Ahok sebagai calon terkuat dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang akan tanpa lawan yang berarti. Bahkan, lanjut Arbi, meski tanpa dukungan dari partai politik mana pun, bekas Bupati Belitung Timur itu akan kembali duduki posisi orang nomor satu ibu kota negara.

“Jakarta itu isinya orang kelas menengah, orang menengah itu ingin maju, ingin ekonomi yang baik. Jadi mereka ini akan sulit dirayu dengan agama dan suku dan ras. Ahok sudah buktikan itu semua. Setelah Ali Sadikin, hanya Ahok yang bisa bikin Jakarta maju,” papar Arbi.

Terkait dengan kontroversi kepemimpinan bekas orang nomor dua DKI itu, seperti kasus RS Sumber Waras, Pulau Reklamasi, penggusuran beberapa pemukiman di Jakarta, pria yang juga mengajar di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka itu juga meyakini, apa yang belakangan ramai diberitakan media terkait sepak terjang Ahok tidak akan mampu melengserkan Gubernur yang punya ciri khas blak-blakan tersebut.

“Semua itu kan belum ada kecurigaan dan bukti bahwa dia memperkaya diri dari segala yang dituduhkan itu, saya melihatnya itu sebagai jebakan, karena itu saya masih meyakini bahwa kemungkinan Ahok itu menang jauh lebih besar dari pada calon yang lain,” tuturnya mengakhiri.■mrf

Ayo Berbagi!