KORNI: Lanjutkan Pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2024

oleh -53 Dilihat
oleh
banner 468x60

SwaraSenayan.com. Ketua Umum Komite Relawan Nasional Indonesia (KORNI) DR M Basri BK menegaskaan, pihaknya terus mensosialisasikan keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama hampir lima tahun memimpin Republik Indonesia.

Untuk memudahkan sosialisasi tersebut, KORNI pun kini telah melebarkan sayap organisasinya sampai di kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi di tanah air. “KORNI berkewajiban menyampaikan kepada publik tanah air tentang semua hasil kerja pembangunan dari Presiden Joko Widodo,” tegas Basri kepada SwaraSenayan, Sabtu (03/11/2018).

banner 336x280

“Dalam sosialisasi itu, KORNI juga turut mengampayekan semangat persatuan dalam proses demokrasi pada Pilpres 2019. Tetap menjaga dan memelihara suasana damai, tanpa hoax serta fitnah,” imbuhnya.

Karena itu, seluruh jajaran KORNI dari tingkat pusat sampai daerah telah memiliki satu sikap yakni akan tetap mempertahankan Jokowi sebagai Presiden RI. Dasar inilah yang mendorong KORNI untuk melakukan konsolidasi organisasi di tingkat kabupaten dan kota dari 34 Provinsi, demi pemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf.

“Ya, KORNI dari pusat sampai daerah telah menyatakan sikap untuk tetap mempertahankan Pak Jokowi sebagai Presiden RI 2019-2024. Oleh karena itu, kami wajib mendukung dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 nanti,” tandasnya lagi.

Bagi KORNI, lanjut Dr Basri, kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla patut diapresiasi oleh seluruh rakyat Indonesia. Sebab telah terbukti mencapai kemajuan yang signifikan di berbagai sektor.

Misalnya, melalui implementasi program Nawacita, selama empat tahun lebih Jokowi-JK memimpin, sudah dibangun pondasi untuk pemerataan ekonomi yang produktif dan berkeadilan.

“Kami melihat banyak masyarakat yang sudah merasakan progress nya, seperti dari hasil pembangunan infrastruktur, pemberian bantuan untuk rakyat kecil, dan kebijakan ekonomi. Bahkan, kepuasan ini juga dibuktikan dari hasil beberapa survei,” ungkap Basri.

KORNI mencatat beberapa prestasi dari Kabinet Kerja, diantaranya adalah keberhasilan mengurangi jumlah penduduk miskin. Pada tahun 2014, persentase masyarakat miskin sebanyak 10,96%, kemudian turun menjadi 10,64% di tahun 2017. Sementara pada triwulan I tahun 2018 angka kemiskinan semakin anjlok, yang berada di kisaran 9,82%.

“Selanjutnya, untuk data tingkat pengangguran, di mana empat tahun lalu berada di angka 5,94%, turun menjadi 5,33% pada 2017. Di triwulan I-2018, angka pengangguran merosot lagi hingga 5,13%,” papar Basri.

“Kami menilai, komitmen pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif, membuahkan hasil pada pertumbuhan ekonomi yang positif mencapai 5,27% di triwulan II-2018,” ungkap Basri. Selain itu, terjadi kenaikan peringkat kemudahan berbisnis (EoDB) di Indonesia, di mana selama periode tahun 2017-2018 berada di posisi ke-72, menanjak dibanding periode 2016-2017 yang berada di posisi ke-106.

Basri meyakini, capaian gemilang dari sektor ekonomi tersebut, akan lebih paripurna lagi karena adanya peta jalan Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi.

“Jadi, kita sudah punya strategi dan arah yang jelas guna mendongkrak perekonomian ke depan di era revolusi industri 4.0, dengan target Indonesia masuk 10 besar negara ekonomi terkuat dunia pada tahun 2030,” ungkapnya. *SS

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.