Kesempatan Emas Bagi Pelaku UMKM Untuk Memanfaatkan e-Commerce Untuk Berjualan

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Di zaman sekarang dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih, pemilihan penggunaan pemasaran melalui media sosial menjadi pilihan utama yang dilakukan oleh pelaku usaha. Salah satu kelebihan media sosial adalah memiliki banyak potensi untuk kemajuan suatu usaha.

Anggota Komisi I DPR RI Dapil Kalimantan Barat II, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.SI mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi yang pesat harus dimanfaatkan untuk menguatkan dan mendukung UMKM melalui ekonomi digital di tanah air.

Begitu tertariknya masyarakat Indonesia terhadap layanan media sosial membuat berbagai platform terus berdatangan ke Indonesia.

“Berbagai platform media sosial baru terus diperkenalkan, dan menariknya selalu menemukan pangsa pasar yang pas di Indonesia, seperti Facebook, Instagram, Youtube, dan lainnya,” kata Krisantus selaku narasumber pada Seminar Merajut Nusantara bertajuk ‘Bangkitkan Perekonomian Nasional melalui Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Branding UMKM’ yang diselenggarakan oleh BAKTI Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, secara virtual. Jakarta (27/02/2023).

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh We are Social  mengungkapkan bahwa ada 204,6 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022. Tingkat penetrasi internet Indonesia mencapai 73,7% dari total populasi pada awal tahun 2022.

Kemudian ada 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2022 atau setara dengan 68,9% dari total populasi di Indonesia. Pengguna media sosial di Indonesia ini meningkat 21 juta antara tahun 2021 dan 2022.

“Ada lima manfaat media sosial sebagai media bisnis, yaitu mempercepat komunikasi, cocok untuk konten, membangun jaringan yang luas, meningkatkan visibilitas bisnis, dan menganalisis kompetitor,” sebut Krisantus.

Ia menambahkan, dengan menggunakan media sosial maka pelaku UMKM bisa menyematkan kontak, email, situs web, maupun alamat e-commerce. Dengan begitu bisnis kita akan lebih mudah ditemukan.

“Saat ini pemerintah melalui BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2021-2023 telah berusaha membangun jaringan internet di seluruh pelosok Indonesia, khususnya di provinsi Kalimantan Barat yang kini sudah berjumlah 721 titik BTS tower 4G,” papar Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP tersebut.

Dengan majunya perkembangan TIK dan infrastruktur yang sudah memadai, Krisantus berharap agar para pengguna media sosial dapat memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan bisnis, pendidikan, kesehatan, potik, khususnya dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas.

Sementara itu narasumber berikutnya, Dr. Devie Rahmawati, M.Hum selaku Pegiat Literasi Digital mengatakan bahwa saat ini kita berjualan tidak perlu lagi repot untuk bertatap muka, karena dengan memanfaatkan media sosial kita sudah bisa menjangkau banyak orang.

“Dengan media sosial minimal orang-orang sudah mengenal produk kita dulu, tak kenal maka tak transfer,” kata Devie.

Uniknya adalah karena seluruh dunia menggunakan fasilitas yang sama, maka riset-riset menunjukkan bahwa dalam waktu 60 detik saja ada 1,2 juta foto yang di post dan ada ratusan ribu email yang dikirim. Artinya, karena media sosial adalah lapangan bebas lepas, maka siapa pun orang bisa menggunakannya.

“Oleh karena itu pelaku UMKM harus memerlukan keterampilan, konsistensi, dan istiqomah dalam berjualan di media sosial,” ujar Devie.

Sementara itu narasumber terakhir, yaitu Fedri Ramadhan, SST., M.Par selaku Entrepreneur mengatakan bahwa saat ini sudah semakin banyak orang yang berbelanja secara online.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Databoks tentang rata-rata kunjungan web e-commerce kuartal II tahun 2020 menunjukkan bahwa ada sebanyak 93,4 juta orang telah mengunjungi e-commerce Shopee. Kemudian ada sebanyak 86,1 juta orang telah berkunjung ke e-commerce Tokopedia. Dan ada sebanyak 35,3 juta orang telah berkunjung ke e-commerce Bukalapak.

“Ini adalah kesempatan emas bagi para pebisnis online untuk memanfaatkan e-commerce untuk berjualan,” kata Fedri.

Menurutnya, selain menggunakan e-commerce pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk promosi produk atau jasa. Dalam kegiatan promosi pelaku UMKM harus memiliki konten yang kreatif dan menarik konsumen.

“Ciri konten yang kreatif adalah konten yang berkualitas, mudah ditemukan, mudah dibagikan, mudah dibaca, mudah diingat,” sebut CEO Mantiko Group. *SS

Ayo Berbagi!