Hillary: Petunra Kominfo sebagai Wadah Kreativitas bagi Generasi Muda

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Di tengah kemajuan teknologi informasi melalui massifnya penggunaan media sosial yang semakin hari semakin mengarah kepada hal-hal yang negatif harus disikapi dengan bijak dan cerdas.

Ketika medsos sudah dijadikan ajang untuk saling berkelahi, saling ejek, sebar hoax dan ujaran kebencian, maka pemanfaatan medsos untuk hal-hal yang positif dan produktif harus digalakkan khususnya kepada generasi muda.

Demikian disampaikan Hillary Brigitta Lasut, SH., LLM selaku anggota Komisi I DPR RI pada Pertunjukan Rakyat (Petunra) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) yang digelar di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Kota Manado, Minggu (8/3/2020).

Anggota DPR RI termuda ini menyeru kepada generasi muda agar menjadikan media sosial, sebagai wadah untuk mengaktualisasikan minat bakat dan sekaligus sebagai ajang kreativitas untuk melestarikan seni dan budaya.

“Anak-anak muda memang perlu wadah untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Salah satunya adalah melalui pementasan seni dan budaya yang dikemas melalui Pertunjukan Rakyat,” katanya.

Menurut Hillary, acara seperti Petunra ini mungkin masih dipandang sebelah mata, dianggap sebagai acara yang buang-buang waktu saja oleh sebagian orang. Padahal acara seperti ini disamping untuk menjaga dan melestarikan juga untuk mempromosikan seni dan budaya Sulawesi Utara.

“Pertunjukan seperti ini adalah ruang yang memberikan apresiasi sekaligus mengakomodir minat dan bakat anak-anak muda sebagai penerus bangsa,” ujar Hillary dari Fraks NasDem.

Sebagai anggota dewan yang masih kental menjadi bagian dari generasi milenial, Hillary mengungkapkan bahwa gejolak jiwa muda itu tinggi rasa ingin tahunya, begitu juga terhadap rasa ada bakat yang belum disalurkan, termasuk kecerdasan yang belum ada wadahnya. Dalam situasi seperti ini, generasi muda membutuhkan wadah yang tepat untuk menyalurkan potensinya tersebut.

Di dalam momentum Petunra seperti ini, menurut Hillary memiliki tujuan agar anak cucu kita generasi penerus dapat memiliki saluran untuk mengaktualisasikan bakat-bakat mereka dalam bermain musik, menari, seni drama dan seterusnya, maka diperlukan suatu wadah seperti Petunra ini.

“Wadah ini bisa mengarahkan terhadap penggunaan media sosial untuk kegiatan yang positif, produktif dan membanggakan bagi karya-karya anak muda,” terangnya.

Untuk itu, Hillary menegaskan bahwa konten-konten medsos ini perlu diisi dengan acara-acara seni dan budaya sebagai pelestarian budaya masyarakat Sulawesi Utara yang menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia.

Di akhir sambutannya, Hillary menyampaikan pesan mamanya, Telly Tjanggulung.  Mamanya dulu juga suka menari seperti adik-adik yang pentas hari ini.

“Pesan mama saya agar anak-anak Manado lebih baik meningkatkan keterampilan dan mengasah berkeseniannya daripada berkelahi di media sosial,” tegasnya. *mtq

Ayo Berbagi!