SwaraSenayan.com – Menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai memanaskan mesin partai. Setelah melewati persoalan dualisme kepengurusan di tingkat DPP, partai besutan Wiranto ini semakin bergeliat. DPD Hanura NTB yang diketuai H. Syamsu Rijal, SH, MM, fokus pembenahan internal kepengurusan.
Konsolidasi pengurus mulai dilakukan, “pembersihan” kader yang dianggap tidak loyal juga dilakukan. Beberapa pengurus Hanura di tingkat kabupaten/kota direposisi. Selain itu, menjelang Pileg 2019, Hanura NTB telah membuka pendaftaran dan penjaringan calon anggota legislatif.
Ketua DPD Partai Hanura NTB H. Syamsu Rijal, SH, MM, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, menghadapi Pemilu 2019 pihaknya melakukan berbagai persiapan. Bahkan, untuk perolehan kursi legislatif pada Pemilu kali ini, terutama untuk DPR RI dan DPRD NTB, Hanura NTB memasang target tinggi.
Menurutnya, untuk DPR RI Hanura NTB menargetkan dua kursi. Sementara untuk DPRD Provinsi NTB, ditargerkan minimal delapan kursi.
“Saat ini, Hanura memiliki lima kursi di Udayana (DPRD NTB, red),” jelas Rijal, usai buka puasa bersama di Sekretariat DPD Hanura NTB, Sabtu (9/6/2018).
DPD Partai Hanura NTB menargetkan satu dapil satu kursi untuk kabupaten dan kota di NTB.
“Kalau untuk DPRD kabupaten dan kota se NTB, Hanura NTB menargetkan setiap Dapil harus memiliki masing-masing satu kursi,” sambung Rijal.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemilu DPD Hanura NTB Syarif Waliyuloh menjelaskan, proses penjaringan dan pendaftaran calon legislatif masih terus dibuka hingga tanggal 21 Juni. Sejak dibuka pada tanggal 19 April, jumlah pendaftar melebihi kuota.
Sementara untuk memantapkan langkah menuju 2019, Bapilu DPD Hanura NTB menggelar rapat konsolidasi internal. Rapat ini sendiri sebagai bentuk penguatan para pengurus untuk menetapkan target parliament treshold dan strategi memenangkan pileg 2019. *SS