SwaraSenayan.com. Masih mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia perlu disikapi dengan kreativitas yang tinggi. Agar, dapat berkontribusi nyata terhadap upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kreatif menyelesaikan persoalan-persoalan di tengah pandemi,” ujar Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Henri Subiakto pada Webinar Membangun Masyarakat Sadar Informasi, Mewujudkan Harmonisasi Melalui Budaya Kearifan Lokal, Jumat (14/8/2020).
Menurut dia, kreativitas yang tinggi dalam menghadapi Covid-19 sangat berpotensi untuk membantu mempercepat penanganan Covid-19. Karena, dengan model-model komunikasi yang kreatif dapat membuat masyarakat mengikuti setiap protokol kesehatan yang telah dicanangkan pemerintah.
Contohnya, banyak konten di berbagai kanal komunikasi yang dibuat secara kreatif dengan memanfaatkan kearifan lokal setempat. Maksudnya, narasi yang dibangun pemerintah diterjemahkan dalam bahasa daerah. Dengan tujuan, masyarakat dapat terpengaruh secara langsung untuk mematuhi setiap kebijakan pemerintah terkait dengan penangan virus tersebut.
“Bikin meme ini yang pakai bahasa Jawa, Madura dan lain sebagainya sesuai dengan kearifan lokal suatu daerah,” katanya.
Disisi lain, dengan menggunakan kreativitas yang tinggi pada saat pandemi, lanjut Henri, masyarakat juga bisa membuat peluang yang baru dalam berbagai sektor, khususnya perekonomian. Sehingga, masyarakat dapat mendapatkan uang tambahan dengan melalui kreativitasnya.
Banyak orang yang saat ini menggunakan kreativitasnya untuk berkarya dalam dunia maya. Muncul banyak peluang-peluang yang baru di dalam dunia maya, kala pandemi ini membatasi antar individu melakukan komunikasi tatap muka secara langsung selama masih mewawabahnya virus ini.
“Menciptakan bisnis-bisnis baru ini yang harus kita lakukan. Di era pandemi ini positive thinking karena menjadi bagian dari doa-doa baik yang harus kita lakukan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Septriana Tangkary selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Ditjen IKP Kementerian Kominfo RI menyatakan bahwa semangat gotong royong, ketangguhan dalam beradaptasi, dan akselerasi transformasi digital adalah 3 modal besar Bangsa Indonesia untuk bangkit dalam menghadapi dampak negatif Covid-19 di berbagai sendi kehidupan.
Dari sisi pemuda, Chepy Aprianto menegaskan bahwa derasnya arus informasi saat ini tidak bisa dibendung, kita harus sikapi dengan peningkatan literasi digital yang baik. Ketika informasi sudah mengarah kepada ancaman persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, maka pemuda harus tampil menjadi garda terdepan untuk menangkal hoaks yang meresahkan masyarakat. *SS