Gelar 4 Pilar Kebangsaan, Arwan Aras Ungkap Pancasila Sebagai Konsensus Nasional Yang Diterima Semua Golongan

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com – Anggota Komisi X DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Barat, H. Arwan M. Aras T, S.Kom menggelar kegiatan Sosialisasi Pilar-Pilar Kebangsaan atau yang biasa populer dengan sebutan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Sekolah Menengah Theologi Kristen (SMKT), Kabupaten Mamuju pada Rabu (28/9/2022) ini dihadiri lebih seratus peserta dari siswa dan tenaga pendidik.

Hadir juga sebagai narasumber pada acara itu Yepri P Messah, M.Th selaku tokoh pendidikan di Kabupaten Mamuju.

Arwan Aras pada kesempatan tersebut memberikan pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Kegiatan sosialisasi tersebut dimanfaatkan Arwan Aras untuk menyapa dan bertemu langsung dengan masyarakat khusunya generasi millenial sebagai upaya terus membumikan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia.

“Masyarakat perlu terus diedukasi dengan wawasan kebangsaan, pilar-pilar kebangsaan, dan menanamkan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang harus dimaknai dan dihayati oleh seluruh anak bangsa,” kata Arwan Aras.

Oleh sebab itu, pada kesempatan tersebut, Arwan Aras menegaskan, untuk mencegah agar tidak terpengaruh dan tergelincir dengan kehidupan yang negatif. Empat pilar MPR RI hendaknya sebagai pegangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Kegiatan seperti sosialisasi dan pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan ini bisa dijadikan sebagai sarana yang efektif untuk mempraktekkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia ditengah-tengah masyarakat,” ujar Arwan Aras.

Arwan Aras lebih lanjut mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bisa mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Dalam posisinya, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

“Meskipun berbeda agama, suku, dan ras, namun kita tetap satu dan bersaudara dalam konteks NKRI. Tidak boleh saling hujat dan menjatuhkan satu sama lain. Harus kita jaga kerukunan bangsa, dan Pancasila menjadi perekat dan pemersatu atas segala perbedaan itu,” tegas Arwan Aras. *Ndi

 

 

Ayo Berbagi!