SwaraSenayan.com. Sejumlah tokoh masyarakat Jawa Timur yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat di antaranya tokoh politik, LSM, wartawan dan seniman mendeklarasikan Forum Komunikasi Nurani Jawa Timur (FKNJ) di Hotel Singgasana Surabaya, Selasa (25/7/2017).
Meski forum ini digagas oleh DPD Partai Hanura Jawa Timur, tapi tidak dimaksudkan untuk anggota partainya saja. Forum ini dimaksudkan sebagai ajang komunikasi berbagai latar belakang masyarakat demi kepentingan bersama untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
“FKNJ adalah gabungan elemen masyarakat untuk bersama-sama bergerak mewujudkan bangsa Indonesia agar tetap bersatu dalam naungan NKRI,” demikian ditegaskan H. Kelana Aprillianto, SE yang juga sebagai Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur dalam rilisnya yang diterima redaksi SWARA SENAYAN.
Menurut Kelana, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah empat pilar kebangsaan yang patut dijaga dengan mengedepankan nurani sebagai manusia. Nurani diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menuntun manusia kepada kebaikan dan meninggalkan keburukan, keserakahan, sifat-sifat zdalim serta ingin menang sendiri.
“Nurani merupakan lentera hidup bagi kita dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika nurani kita sehat maka akal kita juga sehat. Jika nurani kita tumpul maka segala langkah bisa dikendalikan hanya oleh akal dan emosi semata,” papar Kelana.
Forum ini memang digagas Partai Hanura Jawa Timur, tapi bukan hanya untuk kepentingan Partai Hanura Jawa Timur semata, melainkan untuk dari dan untuk masyarakat Jawa Timur. Forum ini digagas dari dan untuk memberi solusi berbagai persoalan yang sedang dan akan dihadapi masyarakat Jawa Timur.
Dalam deklarasi tersebut, Forum ini sekaligus menunjuk H.Kelana Aprilianto SE sebagai Ketua FKNJ. FKNJ hadir dalam rangka ikut memikirkan masalah-masalah yang ada di Jawa Timur dan membantu untuk mencari cara pemecahan masalah dengan mengedepankan nurani.
“Kami siap menyumbangkan pemikiran dan memfasilitasi diskusi, seminar, simposium dan berbagai kegiatan lain dengan para tokoh, LSM dan masyarakat demi menjaga harmonisasi kehidupan bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat adil dan makmur, khususnya untuk masyarakat Jawa Timur,” kata Kelana dengan nada optimistis.
Senada disampaikan Kelana, aktivis perempuan Reni Widya mengakui bahwa FKNJ merupakan langkah yang tepat dalam mempersatukan para tokoh masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi dalam kebangsaan kita yang akhir-akhir ini sudah mengarah kepada konflik sesama anak bangsa.
“Saya mendukung FKNJ sebagai forum yang beragam latar belakang sosial ini. Komunikasi jangan sampai buntu karena tersekat-sekat. Sekat-sekat dalam pilihan partai politik yang berbeda, agama, etnis tidak boleh meretakkan jiwa persatuan kita. Dengan banyaknya tokoh yang bergabung dalam forum yang dilandasi dengan panggilan nurani ini maka akan efektif untuk memberi solusi bagi keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” kata Reni. *mtq
