Dukung Produk UMKM, Dirjen IKP: Mari Kita Konsumsi Buatan Dalam Negeri

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI) bersama Komisi I DPR RI terus mendorong generasi muda untuk mendukung produk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) melalui platform digital. Transformasi bisnis ini agar mampu menginspirasi dan mengoptimalkan produktivitas dagang melalui daring (Go Virtual).

Pemerintah juga sepenuhnya berpihak kepada pelaku UMKM untuk bertahan dari dampak negatif penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada sektor ekonomi.

“Pemerintah sepenuhnya berpihak kepada pelaku UMKM dengan meringankan beban UMKM yang mengalami tekanan akibat Covid-19,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo melalui Webinar Mendorong Generasi Muda untuk Mendukung Produk UMKM Melalui Platform Digital pada Rabu (5/8/2020).

Widodo menjelaskan bahwa para pelaku UMKM dalam menggunakan medium dagang daring untuk menjajakan produknya dapat terbuka dengan lebar. Artinya, produk lokal yang dijajakan melalui ruang digital memiliki kesempatan yang tinggi dibeli oleh masyarakat yang berselancar di dunia maya.

“Dalam satu hari, itu bisa banyak pelatihan. Karena memang seperti yang disampaikan pemilik platform dagang daring memerlukan produk UMKM,” imbuhnya.

Menurut dia, saat ini pelaku UMKM sudah mendapatkan banyak perhatian dari banyak pemangku kepentingan. Karena, pelaku usahat tersebut merupakan pilar perekonomian utama untuk menghadapi berbagai dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang mengguncang perekonomian seluruh negara.

“60 persen pendapatan kita ditopang oleh sektor UMKM,” tuturnya.

Terkait hal di atas, Widodo menyarankan, kepada pelaku UMKM selalu menonjolkan produk yang dihasilkan baik secara visual maupun narasi ketika melakukan dagang daring. Dengan cara mengemas produk secara menarik, agar membuat masyarakat membelinya.

Pihaknya, beberapa waktu lalu telah melakukan diskusi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajak para fotografer membagikan ilmu kepada pelaku UMKM dalam mengemas produknya secara visual. Dengan tampilan yang semakin menaruik mata, tentunya akan menarik para konsumen membeli produk tersebut.

“Dengan menggunakan fenomena go virtual ini, pelaku UMKM harus menjadikan produknya high profile untuk mendapatkan high profit,” imbuhnya.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah, lanjut Widodo, instansi pemerintah terkait telah memberikan bantuan modal kerja yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM yang terdampak. Sehingga, para UMKM dapat melakukan aktivitas produktif di tengah pandemi Covid-19.

“Pemerintah berikan tambahan modal untuk mensupport pelaku UMKM,” imbuhnya.

Anggaran tersebut, termasuk dalam alokasi dana yang diperuntukkan pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp695 triliun.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah mencanangkan gerakan bangga buatan Indonesia yang digagas oleh Presiden Joko Widodo dalam beberapa waktu lalu dalam dagang daring. Dalam kegiatan tersebut, seluruh instansi pemerintah harus ikut menyemarakkan gerakan itu dalam setiap kanal komunikasi yang dimilikinya.

Mengingat, saat ini melalui dagang daring, potensi penyebaran Covid-19 dapat diredam dengan efektif. Dibandingkan berdagang secara konvesional melalui medium toko dan lain-lain.

“Pemerintah berpihak kepada kelangsungan UMKM, tetapi UMKM dituntut go virtual,” tukasnya.

Secara khusus, untuk mendukung UMKM Go Virtual pemerintah melalui Kementerian Kominfo RI selalu memprioritaskan penyediaan sinyal di wilayah 3T.

“Saya sampaikan khususnya untuk masyarakat Sulawesi Utara, bahwa dari sisi pemerintah melalui Kementerian Kominfo RI selalu memprioritaskan untuk menjangkau wilayah 3T dan wilayah yang belum terjangkau 4G. Dengan adanya sinyal disana nantinya betul-betul ditangkap sebagai peluang untuk kegiatan ekonomi profuktif,” terang Widodo.

Dalam kesempatan ini, Widodo menyeru khususnya kepada generasi muda agar mendukung produk UMKM buatan Indonesia. Dengan begitu, produk lokal UMKM akan berpotensi besar dibeli oleh masyarakat dibandingkan produk luar negeri.

“Mari kita bangga buatan Indonesia, konsumsi buatan dalam negeri. Baju kita, celana kita, sepatu kita, makanan kita, termasuk yang menjadi kebutuhan sehari-hari kita. Supaya Indonesia menjadi negara yang kuat ekonominya, khsusunya ekonomi kecil. Karena struktur ekonomi kerakyatan ini yang membanggakan dan mampu bertahan di saat krisis,” ungkap Widodo. *SS

Ayo Berbagi!