DPR dan BAKTI Kominfo Dorong UMKM Bertransformasi Digital untuk Kembangkan Produk Lokal

Ayo Berbagi!

SwaraSenayan.com. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini memberikan dorongan semangat pada para pengusaha khususnya UMKM untuk mempromosikan produk lokalnya melalui platform e-commerce, media sosial atau marketplace.

Bachrudin Nasori, S.Si, M.M selaku Anggota Komisi I DPR RI berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan TIK untuk mengembangkan UMKM lokal dari yang berbasis konvensional menjadi berbasis digital.

“Jika dulu kita melakukan kegiatan jual beli secara konvensional, maka kita sekarang bisa mendapatkannya melalui aplikasi pesan antar seperti Gofood, dan Grab. Namun sayangnya belum banyak yang menggunakannya,” ujar dia dalam Seminar Merajut Nusantara yang bertajuk “Digitalisasi UMKM untuk Mengembangkan Brand Lokal Berbasis Ekonomi Kreatif,” yang diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), yang digelar secara daring, Jum’at (19/02/2021).

Anggota DPR tiga periode ini juga menjelaskan bahwa BAKTI dengan motonya yaitu 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sudah memberikan kemudahan akses internet di daerah-daerah terpencil, maka dari itu politisi senior PKB ini berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas khususnya dalam bidang UMKM untuk berkembang secara digital.

Sementara itu, Ismail Cawidu selaku Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta haadir sebagai pembicara webinar tersebut menyampaikan bahwa ada 3 pilar digital Indonesia, yang pertama ada di pemerintahan digital, yang kedua dari masyarakat digital, dan yang ketiga ekonomi digital.

“Untuk pemerintahan digital itu didukung oleh regulasi dan kebijakan, lalu memperjelas keamanan dan pengendalian. Sementara untuk masyarakat fokus kita sudah terjadi aktivitas digital, kemudian berkembangnya aplikasi-aplikasi baik lingkup publik maupun privat dan didukung oleh infrastruktur. Yang terakhir yaitu ekonomi, fokus kita ada dua yaitu sumber digital dan kemudian terus dilakukan riset inovasi teknologi,” paparnya.

Ia menjelaskan bahwa percepatan digital perlu dilakukan dan terdapat 4 cara dalam melihat percepatannya.

“Percepatan digital itu bisa dilihat dari empat hal, yang pertama infrastruktur, yang kedua yaitu kebijakan pengembangan teknologi, yang ketiga yaitu pengembangan talenta bidang digital hal ini yang akan berdampak pada pengembangan SDM ekonomi digital dan yang terakhir yaitu percepatan legislasi primer dan hubungan internasional,” ujarnya.

Narsum lainnya, Pakar Telematika Indonesia KRMT Roy Suryo menegaskan bahwa pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar dalam tatanan kehidupan (new normal) dengan penerapan protokol kesehatan.

Ia menyebut bahwa teknologi informasi dan komunikasi berperan sebagai media edukasi, termasuk dibidang perekonomian. Hal ini membuat para pengusaha khususnya UMKM utuk bisa hidup lebih mandiri.

“UMKM harus bisa hidup mandiri diantaranya yang pertama UMKM harus berjiwa enterpreneurship, yaitu dengan cara menerapkan kreativitas dan inovasi, serta dapat memanfaatkan peluang dan bisa melakukan perubahan, dan yang kedua harus bisa memanfaatkan teknologi” paparnya.

Ia menghimbau meskipun era informasi yang cepat  telah membawa perubahan besar dalam tatanan kehidupan, namun penggunaan teknologi terdapat resikonya, maka dari itu harus diimbangi dengan tersediannya perangkat legal untuk mencegah new crimes, frauds dan negative externailities. *SEP

Ayo Berbagi!